CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Genap dua tahun pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Tanggal 2 Maret 2020 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Instana Presiden mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat itu, dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok diketahui positif mengidap virus SARS Cov-2 atau Covid-19. Ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di Indonesia. Kedua pengidap Covid-19 itu memiliki riwayat berinteraksi dengan WN Jepang yang diketahui lebih dulu menderita penyakit tersebut. Mereka bertemu di klub dansa sebuah restoran yang terletak di Jakarta Selatan.
Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jokowi saat itu menyampaikan, tim Kemenkes langsung melakukan penelusuran (tracing) aktivitas pasien 1 dan 2. Rumah pasien 1 dan 2 di daerah Depok, Jawa Barat, kemudian diisolasi. Alhasil pada selama kurun waktu sepekan tepatnya tanggal 3 hingga 8 Maret 2020, dari 80 pengunjung yang mendatangi restoran tempat WNi yang terkonfirmasi Covid-19 itu, ditemukan ada tujuh orang yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di RSPI Sulianti Saroso, ada tiga pasien lagi yang dinyatakan positif Covid-19.
Tanggal 14 Maret 2020, Pemerintah Indonesia menetapkan Wabah Corona Virus atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Status tersebut diumumkan oleh Presiden melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo di Gedung BNPB.
“Sekarang statusnya bencana, undang-undnag bencana nomor 24/2007 menyatakan 3 jenis bencana, Bencana Alam, Non Alam, Sosial,” kata dr. Achmad Yurianto yang saat itu menjabat sebagai Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Minggu (15/3) di Komplek Istana Negara seperti yang dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Pada tanggal 9 April 2020, diketahui covid-19 telah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia. Provinsi dengan jumlah kasus ternyak kala itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Mengutip Antara news, saat ini, Rabu (2/3/2022) sebanyak 5.589.176 orang terkonfimasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 148.660 orang meninggal dunia, 4.901.302 orang dinyatakan sembuh, dan 539.214 orang masih dalam perawatan.