CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ikatan senyawa kimia adalah fenomena ikatan antara atom-atom yang terjadi dalam molekul atau ion.
Ikatan tersebut dapat terjadi melalui pembagian atau penerimaan pasangan elektron antara atom-atom tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa jenis ikatan senyawa kimia yang umum dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ikatan ini terbentuk.
1. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom saling berbagi pasangan elektron.
Ikatan ini terbentuk antara atom nonlogam dan atom nonlogam atau atom nonlogam dan hidrogen.
Dalam ikatan kovalen polar, elektron yang berbagi tidak terbagi secara merata antara dua atom.
Atom dengan afinitas elektron yang lebih tinggi akan menarik pasangan elektron dengan lebih kuat, menyebabkan adanya muatan parsial positif dan negatif pada atom tersebut.
Contohnya adalah ikatan antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air (H2O).
2. Ikatan Ionik
Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan ion negatif. Ini terjadi ketika satu atom menyerahkan elektronnya sepenuhnya kepada atom lain.
Atau lebih umum, ketika atom logam yang mudah kehilangan elektron berikatan dengan atom nonlogam yang mudah menerima elektron.
Contoh yang umum adalah ikatan antara ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-) dalam garam meja (NaCl).
3. Ikatan Logam
Ikatan logam terjadi dalam logam ketika atom logam saling berbagi elektron dalam bentuk "lautan elektron". Dalam bentuk ini, elektron yang bebas bergerak di sekitar ion positif dalam struktur kristal logam.
Ini memberi logam sifat-sifat seperti konduktivitas termal dan listrik yang tinggi, dan keuletan yang baik.
Contohnya adalah ikatan dalam logam seperti besi (Fe), tembaga (Cu), dan aluminium (Al).
4. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi ketika hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif seperti oksigen (O), nitrogen (N), atau fluor (F), menarik pasangan elektron dari atom lain.
Ini menghasilkan ikatan antara hidrogen on dan atom elektronegatif lainnya.
Ikatan hidrogen sangat penting dalam mempengaruhi sifat-sifat air serta ikatan antara basa DNA.
Keuntungan utamanya adalah itu bisa lebih lemah daripada ikatan kovalen tetapi lebih kuat daripada gaya dispersi van der Waals.
5. Ikatan Van der Waals
Ikatan van der Waals adalah gaya tarik yang terjalin antara molekul-molekul nonlogam sebagai akibat dari interaksi antara muatan parsial di atom atau molekul tersebut.
Ada beberapa jenis ikatan van der Waals, termasuk gaya dispersi, ikatan dipol-dipol, dan gaya London.
Ikatan London adalah gaya tarik yang sementara terjadi antara atom-atom nonlogam karena fluktuasi momenta elektron.
Gaya dipol-dipol terjadi antara molekul polar yang memiliki muatan parsial positif dan negatif. Gaya dispersi berlaku untuk semua molekul dan merupakan gaya tarik yang paling lemah.
Dalam kesimpulan, ikatan senyawa kimia merupakan kunci dalam membentuk struktur molekul dan memberikan sifat-sifat khusus pada senyawa.
Ikatan kovalen, ionik, logam, hidrogen, dan van der Waals adalah beberapa jenis ikatan senyawa kimia yang umum.
Pemahaman tentang ikatan ini membantu kita memahami reaktivitas senyawa dan sifat-sifatnya.
Bagian ini menjadi landasan penting dalam studi kimia dan menjelaskan fenomena yang mendasari banyak aspek ilmu kimia. ***