Sejumlah Fasilitas di Enrekang Terendam Banjir, Terparah dalam 15 Tahun Terakhir - Celebesmedia

Sejumlah Fasilitas di Enrekang Terendam Banjir, Terparah dalam 15 Tahun Terakhir

Apriani - 30 April 2019 09:03 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sejumlah wilayah di Kabupaten Enrekang, Sulsel, terendam banjir akibat air Sungai Saddang dan Sungai Mata Allo meluap sejak Minggu (28/4/2019) malam.

Ada dua kecamatan yang terdampak banjir yakni Enrekang dan Cendana. Di Kecamatan Enrekang, wilayah terdampak adalah Desa Tungka, Tallu Bamba, Temban, Desa Buttu Batu, dan terparah di Kota Enrekang.

Sementara di wilayah Kecamatan Cendana, umumnya desa yang terdampak itu berada di bantaran sungai Saddang seperti Desa Pinang, Desa Lebang, Desa Malalin, Desa Pundilemo, dan Desa Taulan.

Dilansir dari ajatappareng.online, sejumlah fasilitas publik terendam air seperti sekolah, pasar, dan perkantoran terencam banjir, lahan perkebunan, dan peternakan warga.

Rumah warga sepanjang bantaran Sungai Saddang tidak luput dari sapuan banjir. Bahkan, perkebunan terendam air serta dilaporkan puluhan ternak dikabarkan hanyut terbawa arus air.

Ada empat sekolah terdampak banjir meliputi SMPN 2 Enrekang, SMKG PGRI Enrekang, SMAN 2 Enrekang, dan SDN 116 Enrekang.

Setelah sempat surut pada sore harinya, namun banjir kembali melanda sejumlah titik di Kota Enrekang, Senin (29/4/2019) malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Naiknya debit air di Sungai Saddang ini dikarenakan kiriman dari Toraja melaui Sungai Mata Allo akibat hujan deras yang masih mengguyur Toraja hingga malam.

Kawasan Perumahan Batili di Kelurahan Galonta dan Perumahan Kukku di Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang, kembali dilanda banjir bandang. Banjir akibat luapan Sungai Mata Allo tersebut membuat Perumahan Kukku yang menjadi daerah terparah harus terisolir.

"Paling parah memang di perumahan Kukku. Ada sekitar 500 warga terjebak di dalam, jadi kita sudah kirim untuk masuk lakukan evakuasi," kata Wakil Bupati Enrekang, Asman.

Warga Enrekang mengatakan bahwa ini adalah  banjir terparah yang dirasakan dalam kurun 15 tahun terakhir.

Banjir parah pernah melanda Enrekang pada tahun 2004 silam.

Tag