CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Yunan Yunus Kadir terpilih kembali memimpin Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sulawesi Selatan masa kerja 2021-2025.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar Minggu (28/3/2021) di Padi Valley Golf Club Pattallassang, Gowa.
Musprov PGI Sulsel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dihadiri langsung Wakil Ketua KONI Sulsel, Ambas Syam. Juga diikuti sejumlah tokoh golf Pengurus Besar PGI secara daring melalui aplikasi zoom.
Yunan melenggang tanpa saingan karena sampai batas waktu pelaksanaan musprov tak satu pun kandidat lain yang mendaftar untuk mencalonkan diri.
Sebelum musprov digelar pun, sejumlah pengurus klub maupun golfer-golfer senior dan junior kepada CELEBESMEDIA.ID telah menyatakan agar Yunan diberi amanah untuk kembali memimpin kepengurusan PGI Sulsel.
Alasannya, banyak program kerja yang telah dilaksanakan sehingga perlu ditingkatkan. Kegiatan golf bergairah.
Adapun program yang belum terlaksana dapat dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga terjadi kesinambungan dan peningkatan aktivitas olahraga golf dan prestasi atletnya.
Dalam acara pemandangan umum yang dipimpin Panitia Pengarah Andi Ilham Gazaling dan Pimpinan Sidang Firdaus Deppu, peserta yang terdiri dari klub dan pengelola lapangan golf sebagai pemilik suara menerima seluruhnya tanpa keberatan pertanggung jawaban kepengurusan periode 2016-2020.
Salah satu milestone kepengurusan PGI Sulsel periode 2016-2020 ialah keberhasilan mereka merebut penyelenggaraan Pra-PON yang digelar Juli 2019. Inilah pertama kali Pra-PON digelar di luar Jawa, sementara banyak pengurus PGI daerah lain juga berebut menjadi penyelenggara.
Selain itu, di ajang Pra-PON 2019 Makassar, empat atlet golf binaan PGI Sulsel berhasil lolos ke PON 2020 di Papua. Akan tetapi, karena pandemi Covid-19 sejak tahun lalu, PON Papua tidak diselenggarakan.
"Andaikan PON 2020 di Papua digelar, saya optimis golfer kita yang lolos Pra-PON itu dapat menyumbang medali emas di ajang PON," ujar Yunan saat mepresentasikan laporan pertanggungjawabannya.
Alasan Yunan optimis karena empat atlet di ajang Pra-PON itu bukan sekadar lolos seleksi tapi juga prestasinya memang terbaik. Dan yang penting tren prestasinya memang terus meningkat.