Tata Cara Salat Kusuf Saat Gerhana Matahari Hibrida Hari Ini - Celebesmedia

Tata Cara Salat Kusuf Saat Gerhana Matahari Hibrida Hari Ini

Rini - 20 April 2023 09:41 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi hari ini Kamis (20/4/2023). 

Gerhana Matahari Hibrida atau Hibrid  terjadi saat Bulan tepat menutupi Matahari jika dilihat dari Bumi. Saat gerhana terjadi ada wilayah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan wilayah lainnya mengalami Gerhana Matahari Cincin.

BMKG mengatakan Gerhana Matahari Hibrida ini langka terjadi. 

"Peristiwa Gerhana Matahari Hibrid relatif terjadi cukup langka," tulis BMKG dalam akun resminya, Selasa lalu (11/4/2023).

BMKG dalam akun resminya menjelaskan warga yang berada di Sulawesi Selatan juga dapat menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida, namun bukan gerhana matahari total tetapi gerhana matahari sebagian yang dapat diamati pukul 12:11 Wita. BMKG mengingatkan jangan mengamati langsung gerhana matahari secara langsung karena akan merusak mata.

“Efeknya itu ke mata. Karena radiasi dari gerhana matahari dapat merusak mata,” jelas Pengamat Meteorologi Geofisika Muda BMKG wilayah IV Makassar, Marniati.

Salat Gerhana

Saat terjadi gerhana, umat muslim dianjurkan untuk melakukan aalat gerhana. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Mas’ud Al Anshary, yang artinya:

Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Dan sungguh tidaklah keduanya terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seorang manusia pun. Apabila kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka sholatlah dan berdo’alah kepada Allah hingga gerhana tersebut hilang dari kalian” (HR. Bukhari no. 1041, Muslim no. 911).

Adapun tata cara salat gerhana, mengutip laman muslim.or.id adalah: 

1. Takbiratul ihram

2. Membaca do’a istiftah kemudian berta’awudz, dan membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang.

3. Ruku’, dengan memanjangkan ruku’nya.

4. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’.

5. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. (Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama).

6. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama.

7. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian berhenti dengan lama.

8. Kemudian melakukan dua kali sujud, diantara keduanya melakukan duduk antara dua sujud.

9. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

10.Tasyahud.

11. Salam.

Tag