CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengkritik kinerja wasit asal Talaud, Sulawesi Utara, Sance Lawita yang memimpin laga Borneo FC vs PSM.
Pelatih asal Portugal itu menegaskan ada dua pelanggaran yang luput dari pengamatan Sance yang bisa berbuah penalti bagi PSM.
Pertama, saat bola mengenai tangan Gabriel Furtado di kotak penalti. Lalu Daisuke Sakai dijatuhkan di kotak 12 pass.
Penalti baru diberikan untuk PSM setelah Balotelli dilanggar Peralta di menit 74. Itupun setelah Sance mengecek Video Assistan Referee (VAR).
"Paling tidak dua penalti lagi harusnya kita dapatkan," ucap Tavares usai pertandingan, Jumat (18/4) malam.
"Saya senang dari tiga momen itu, wasit memberikan penalti, tapi dua momen lainnya wasit tak memberikan hal tersebut," tambah pelatih berusia 44 tahun ini.
Lanjut pelatih berlisensi UEFA Pro itu, andai PSM yang melakukan pelanggaran tersebut, pasti lawannya akan mendapatkan penalti.
Diberitakan sebelumnya, laga Borneo FC vs PSM di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (18/4), berakhir imbang 1-1.
Tim Pesut Etam unggul lebih dulu lewat gol Habibi Jusuf pada menit ke-30, kemudian Yuran Fernandes mencetak gol penyeimbang di menit 79 lewat titik putih.
Hasil ini membawa PSM ke peringkat 5 klasemen sementara dengan 44 poin, sedangkan Borneo FC tertahan di urutan 7 dengan 43 poin.