CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai wujud kepedulian
terhadap sesama, Telkomsel bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak
bencana tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana
Toraja.
Melalui inisiatif program Corporate Social Responsibility
(CSR) TERRA (Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity), Telkomsel
menyalurkan bantuan sembako yakni beras, gula pasir, sarden, mie instan, telur,
minyak goreng dan air mineral yang diterima oleh Dinas Sosial Tana Toraja.
Selain itu, Telkomsel juga membuka posko layanan telepon dan
wifi gratis di lokasi pengungsian untuk memudahkan komunikasi para pengungsi dengan
keluarga dan kerabatnya.
“Kami turut prihatin dan menyampaikan rasa duka cita kepada
seluruh masyarakat yang terdampak. Pasca terjadinya bencana tanah longsor,
secara keseluruhan layanan Telkomsel tetap beroperasi normal, begitupun dengan
infrastruktur dan perangkat pendukung telekomunikasi yang berada dalam kondisi
aman,” ujar Manager Household Consumer Telkomsel Branch Parepare, Abraham
Allopasau ‘Tangdialla’.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial, Adriana
Saleng, S.Kg, M.Kes mewakili Pemkab Tana Toraja menyampaikan terima kasih
kepada Telkomsel atas bantuannya.
“Bantuan yang diberikan baik berupa bantuan logistik dan
layanan komunikasi yang disediakan di lokasi pengungsian sangat bermanfaat untuk
masyarakat yang terdampak,” tutur Adriana.
Telkomsel secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan
sosial yang kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas.
Dengan operasi perusahaan yang melayani seluruh wilayah
Indonesia, termasuk pulau terluas dan daerah perbatasan, Telkomsel memahami
pentingnya hubungan timbal balik yang baik dengan beragam entitas dan
masyarakat setempat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui inisiatif Telkomsel
Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) yang merupakan program khusus
penanggulangan peristiwa bencana alam di Indonesia.
“Kami berharap CSR yang kami salurkan dapat membantu korban
bencana dalam meringankan kebutuhan pangan sehari-hari selama pengungsian. Dan
semoga masyarakat Manggau dapat segera bangkit kembali dan dapat beraktivitas
seperti sedia kala,” tutup Abraham.