CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo,
Jepang memastikan hingga kini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang
menjadi korban gempa di Jepang. Dari data KBRI Tokyo, jumlah WNI yang berada di
Jepang sebanyak 67 ribu orang. Dari angka tersebut 1.524 WNI bermukim di sekitar
episentrum gempa, terbagi di dua wilayah yakni 984 orang di Miyagi dan 540
orang di Fukushima.
“KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul
masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat WNI yang terluka atau
terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik,” kata KBRI
Tokyo dalam sebuh pernyataan tertulis seperti yang diberitakan Antaranews,
Kamis (17/3/2022).
Sebelumnya dikabarkan gempa berkekuatan magnitudo 7,3
kembali mengguncang gempa di daerah Toshima, Tokyo Jepang pada Rabu (16/3/2022)
malam pukul 23.36 waktu setempat atau 22.36 Wita. Gempa tersebut berpusat di
lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer mengguncang Jepang Timur hingga memicu peringatan
tsunami. Namun peringatan tsunami tersbeut telah dicabut pada Kamis (17/3/2022
pukul 05.00 waktu setempat atau sekitar pukul 04.00 Wita.
Gempa tersebut berdampak pada padamanya aliran listrik pada sejumlah kota. Selain itu juga terjadi kebocoran air dan penghentian sementara jalur kereta .