CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)  akan melibatkan tim ahli IT untuk menangani kasus dugaan pelanggaran pemilu terhadap camat se kota Makassar.

Menurut Asisten Komisioner bidang Monitoring dan Evaluasi KASN, Nurhasni mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih mendalam  lagi.

Pasalnya, pada tahap penyelidikan di Makassar oleh tim Asisten Komisioner Kelompok Kerja Komisi Aparatur Sipil Negara (Askom Pokja KASN) mengalami kendala pada saat melakukan pemeriksaan terhadap ke 15 camat.

Diakui Nurhasni, para camat tersebut berdalih bahwa di dalam video yang berdurasi 1 menit 26 detik, adalah sebuah editan yang buat oleh orang yang tidak bertanggung  jawab.

Nurhasni - (foto by Int)

“Untuk kasus ke 15 camat, pihak kami masih akan melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi, karena para camat se kota Makassar mengaku tidak tahu - menahu soal video itu," katanya.

Bahkan, kata Nurhasni, para camat tersebut mengaku tidak mengenal dengan mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ada di dalam video tersebut.

“Dalam penyelidikan ini, kami akan melibatkan tim ahli IT, karena para camat mengelak bahwa yang ada di dalam video bukan dirinya, dan saat pemeriksaan, mereka  mengaku tidak kenal dengan pak SYL," kata Nurhasni saat dihubungi CELEBESMEDIA.ID, Rabu (3/4/2019).

Sebelumnya, kasus  ke-15 camat se Kota Makassar dilaporkan ke Bawaslu Sulsel oleh kubu Prabowo-Sandi setelah video yang diduga terang-terangan mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi -Ma'ruf tersebut viral di media sosial.