Gempa Jepang Tewaskan 4 Orang, BMKG: Tsunami Tidak Berdampak ke Indonesia

Seorang warga berjalan melewati rumah yang runtuh akibat gempa bumi, di Nanao, prefektur Ishikawa, Jepang (2/1/2024) - (foto by: Antara).

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah otoritas Jepang mencatat 4 warganya tewas saat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang kawasan pantai Laut Jepang pada Senin (1/1).

Jumlah korban tersebut dinyatakan secara resmi oleh pemerintah prefektur Ishikawa pada Selasa (2/1).

Tercatat pula 30 orang terluka akibat gempa di Ishikawa dan prefektur lainnya.

Melansir Antara, saat kejadian terdapat enam peristiwa di mana enam orang terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah di kawasan yang diguncang gempa.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus mengenai potensi tsunami setinggi tiga meter atau lebih di Semenanjung Noto di Ishikawa. Namun saat ini BMKG telah menurunkan tingkat peringatan tersebut

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia  menyebut tsunami yang terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang  tidak berdampak ke Indonesia.

"Berdasarkan analisis modeling tsunami BMKG, gempa Jepang M7.4 tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia dan negara-negara Samudra Hindia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.  

Hingga Senin sore, tsunami telah terjadi di beberapa wilayah pantai di Jepang, yaitu :

Wajima (Ishikawa), waktu tiba 14.21 WIB dengan ketinggian 1 meter 20 cm.

Toyama, waktu tiba 14.35 WIB dengan ketinggian 80 cm.

Kashiwazaki (Niigata), waktu tiba 14.36 WIB dengan ketinggian 40 cm.

Pelabuhan Kanazawa (Ishikawa), waktu tiba 14.04 WIB dengan ketinggian 40 cm.

Pulau Tobishima (Yamagata), waktu tiba 15.07 WIB dengan ketinggian 20 cm.

Pulau Sado Washizaki (Niigata), waktu tiba 15.09 WIB dengan ketinggian 20 cm.