10 Calon Sekprov Sulsel Ikuti Tahap Assesment

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 14 peserta tercatat telah mendaftar dalam Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang dibuka pada beberapa waktu lalu.

Dari keempat belas peserta tersebut, hanya 10 peserta yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya.

Enam dari sepuluh peserta tersebut berasal dari lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Sukarniaty Kondolele selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Asriady Sulaiman selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.

Muh Iqbal selaku Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Andi Bakti selaku Kepala Dinas Kehutanan, Ahmadi selaku Kepala Dinas Perindustrian, dan Muhammad Arafah selaku Kepala Dinas Perhubungan.

Peserta selanjutnya, yaitu Andi Taufik selaku Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara.

Iwan Asaad selaku Sekretaris Daerah Kota Parepare.

Jufri Rahman selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sudirman Bungi selaku Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Pemerintah Kota Makassar.

Mereka yang memenuhi syarat tersebut berhak mengikuti Tes Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (Assesment) di Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara, Jakarta Timur. 

Tes tersebut berlangsung mulai 6 Februari hingga 9 Februari 2023.

Erwin Sodding selaku Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Sekprov Sulsel mengatakan seluruh peserta yang memenuhi syarat administrasi hadir di hari pertama tes asesment tersebut.

"Seluruh peserta hadir," kata Erwin kepada CELEBESMEDIA.ID pada Senin malam (6/2/23).

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Pemprov Sulsel itu mengatakan bahwa setelah proses tes asesment di Jakarta, akan dilanjutkan dengan penulisan makalah oleh para peserta dengan tema yang akan ditentukan oleh pansel, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan wawacara pansel.

"Setelah tes assesment di Jakarta, tanggal 13 (Februari) in syaa Allah penulisan makalah, kemudian tanggal 14 sampai dengan 15 (Februari) presentasi dan wawancara pansel," lanjutnya.

Empat peserta lainnya yang tidak memenuhi syarat administrasi yakni Ardiansyah selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, Profesor Yusran selaku Guru Besar Universitas Hasanuddin.

Irwansyah selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Muhammad Saleh selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Sulsel.

Laporan : Fitri Khaerunnisa