Perhatian, Jangan Melihat Langsung Matahari Saat Gerhana 26 Desember 2019
![](https://thumb.spotlight.id/image/2019/12/25/cf8875b22efca77509083d854d5dfd49-times.jpg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar -Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC) atau Gerhana Matahari Parsial, Kamis (26/12/2019).
GMC dapat disaksikan mulai dari daerah Padang Sidempuan (Sumatera Utara), Batam (Kepulauan Riau), Singkawang (Kalimantan Barat), sebagian Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sedangkan sebagian besar daerah lain, termasuk Jakarta, hanya akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
Dikutip CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi planetarium Jakarta, peneliti Planetarium dan Observatorium mengingatkan bahaya yang mungkin dialami jika masyarakat melihat langsung fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) atau Gerhana Matahari Sebagian dengan cara tak benar.
Berikut peringatannya :
INGAT!
JANGAN SEKALI-KALI MELIHAT MATAHARI ATAUPUN FENOMENA YANG MENYERTAINYA
SEPERTI GERHANA MATAHARI BERLAMA-LAMA SECARA LANGSUNG.
BERBAHAYA BAGI MATA.
APALAGI DENGAN PERANTI OPTIS
SEPERTI BINOKULER (KÉKERAN) ATAU TELESKOP TANPA FILTER KHUSUS.
DAPAT MEMBUAT GANGGUAN KESEHATAN MATA SECARA SERIUS
BAHKAN PADA TARAF TERTENTU DAPAT MENYEBABKAN KEBUTAAN.
Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian akan melintasi wilayah Indonesia, Kamis (26/12/2019) sekitar pukul 11.34 WITA. Fenomena langit ini dapat disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 13.17 WITA dan akhir gerhana pada pukul 15.00 WITA.
Dikutip CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi BMKG, Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.