Sulsel Masuk Kemarau, BMKG Imbau Masih Potensi Hujan Lebat-Angin Kencang

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjabarkan sekitar 43% Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau, termasuk di Sulawesi Saelatan.

Menurut BMKG, selain Sulsel wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua Selatan.

"ZOM yang diprediksi akan masuk musim kemarau pada periode Juli II - Agustus I 2024 adalah sebagian Sumatra Selatan, sebagian Bangka Belitung, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, Sebagian Maluku Utara dan Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua," tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7/2024).

BMKG juga merincikan meski telah memasuki musim kemarau sebagian wilayah justru masih berpotensi hujan lebat dan angin kencang. BMKG menjelaskan kondisi cuaca signifikan untuk periode 12 - 18 Juli 2024. Sulsel masuk dalam wilayah yang  berotensi dampak dari bahaya hujan lebat kategori waspada. Selain Sulsel wilayah lainnya yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Sulsel jugaa masih berpotensi dilanda angin kencang. Begitu pula pada wilayah Aceh, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, KalimantanTengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, PapuaBarat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Sementara BMKG Wilayah IV Sulsel dalam keterangan tertulis pada akun resminya mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang selama sepekan kedepan pada 4 kabupaten di Sulsel.

"Potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang 16-18 Juli di wilayah Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Palopo. Khusus di 2 kabupaten yakni Luwu Utara dan Luwu Timur potensi hujan lebat dan angin kencangnya akan berlangsung lebih lama hingga 22 Juli," tulis peringatan dini BMKG Sulsel.

Potensi hujan lebat saat kemarau ini merupakan salah satu dampak La Nina. Meski demikian BMKG merevisi prediksi masuknya fenomena La Nina ke wilayah Indonesia. Sebelumnya, La Nina diprediksi melanda Indonesia pada periode Juli-Agustus-September 2024.

Namun, dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Juli 2024, BMKG memprediksi, La Nina berpotensi terjadi pada periode bulan Agustus-September-Oktober (ASO) 2024.