Gelombang Tinggi Capai 2,5 Meter, Aktivitas di Pelabuhan Paotere Makassar Sepi

Sejumlah perahu nelayan hanya terparkir di Pelabuhan Paotere Makassar, akibat gelombang tinggi nelayan takut melaut - (foto by: Fitri)


CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hujan lebat dan angin kencang juga terjadi di Makassar.

Selain angin kencang dan curah hujan yang tinggi, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga utamanya yang bermukim di daerah pesisir pantai ataupun yang banyak beraktivitas di laut waspada akan gelombang tinggi.

"Gelombang tinggi saat ini sedang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, salah satunya di wilayah perairan Sulawesi Selatan seperti Selat Makassar bagian selatan/ perairan barat Sulawesi Selatan dan perairan barat Kepulauan Selayar," jelas Muhammad Fuad Islami, Prakirawan BMKG Maritim Paotere Makassar kepada CELEBESMEDIA.ID, Kamis (30/12/2021).  

Tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai 2,5 meter dan diprediksi akan terjadi hingga Februari 2022.

"Gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi hingga 2 bulan kedepan. Penyebabnya akibat perubahan pola angin di wilayah Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan yakni angin munson barat, sehingga memicu terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang," lanjut Fuad.

Tingginya gelombang berdampak pada aktivitas di Pelabuhan Paotere Makassar. 

Beberapa nelayan memilih untuk tidak melaut, begitu pula dengan jasa transportasi penyebrangan antar pulau yang membatasi aktivitas mereka.

"Biasanya saya melakukan pengangkutan barang ke daerah Flores dan NTT (Nusa Tenggara Timur), namun karena keselamatan saya membatasi aktivitas berlayar," ungkap Sumardi, seorang awak kapal ekspedisi kepada CELEBESMEDIA.ID, Kamis 30 Desember.

Tingginya gelombang berdampak pada berkurangnya pemasukan para nelayan dan jasa transportasi laut. 

(Fitri Khaerunisa)