Mentan Sebut Penanganan PMK Harus Dilakukan Bersama

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo - (Foto by Rusmawandi Rara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengaku penanganan kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak di sejumlah daerah di Indonesia bukan persoalan mudah karenanya ia mengajak camat seluruh Indonesia berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kita sudah turun tangan melakukan penanganan. Ini bukan masalah mudah dihadapi. Menghadapi wabah PMK tidak bisa satu sektor atau kementerian saja yang bergerak. Kita harus bersama-sama," kata Syahrul Yasin Limpo, kepada CELEBESMEDIA.ID saat berada di Pasar Pabaeng-baeng meninjau harga pangan, Senin (11/7/2022).

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menerangkan bahwa penyebaran PMK ini bisa terjadi dengan cepat ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Karena air bor dan terbawa dari sepatu orang masuk ke kandang atau bersentuhan dengan itu. Kerjasama dengan BNPB sudah kita lakukan, TNI Polri juga  sudah turun tangan dan kita berharap secara bertahap akan dapat dikendalikan," jelasnya.

Dalam penanganan kasus PMK di Indonesia, kata SYL telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak dan juga mengisolasi daerah yang terjangkit PMK agar dapat dikendalikan penyebarannya.

"Tentu saja kita bisa isolasi daerah daerah merah yang ada. Bahkan dilakukan potong bersyarat bagi daerah yang baru terjangkit agar memastikan kasus PMK lebih kita kendalikan lagi, sampai hari ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan penyebaran dari virus PMK ini mulai merebak ke sejumlah daerah. Sebuah pasat hewan di Toraja Utara belum lam aini harus diisolasi beberapa hari Karen aditemukan 7 ekor sapi yang bergejala PMK.

(Laporan: Rusmawandi Rara)