CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hujan terus mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya sejak pagi, Sabtu (9/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar pun mengimbau masyarakat untuk waspada banjir.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan meningkat yang disertai kilat, petir dan angin kencang pada 8-10 Maret.

Dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID, BPBD tengah melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan banjir di Kota Makassar.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, ada 4 kecamatan yang berpotensi banjir, yaitu kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang dan Manggala.

"Kita telah melakukan pemantauan, dan sejauh ini ada 4 Kecamatan yang mendapatkan atensi khusus yaitu Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang dan Manggala. Namun untuk saat ini yah, terpantau masih aman," jelas Ahmad.

Saat ini sejumlah peralatan pun telah disiapkan oleh pihak BPBD, seperti penyediaan perahu polyethylene dan perahu karet jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

Ia juga mengaku saat ini sedang mempersiapkan timnya untuk tetap siaga dan mengoptimalkan fungsi carester agar dapat memantau wilayah kota Makassar.

"Kita saat ini sedang dalam kondisi siaga darurat sehingga persiapan dan kewaspadaan juga harus, kami sendiri tentu telah mempersiapkan peralatan seperti perahu polyethylene, perahu karet, dan mempersiapkan seluruh tim lagi, dan juga mengoptimalkan carester di 3 wilayah," ucapnya.

Carester (Care Emergency Center) merupakan posko terpadu gabungan personil dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas kesehatan dan Dinas sosial yang tersebar di 3 titik yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalanrea dan Manggala fungsinya agar penanggulangan bencana banjir bisa lebih efektif.

Pihaknya mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan tetap siaga, karena hujan diprakirakan akan terus mengguyur Makassar dan sekitarnya hingga 2 hari kedepan, terhitung sejak kemarin.

Belum lagi kata Hendra Hakamuddin, Puncak Pasang Air Laut yang juga akan naik pada sore ini berbarengan dengan tingginya curah hujan.

Laporan : Riski