Perkuat Informasi Maritim, BMKG Paotere Lepas Drifter dan Floats

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Untuk memperkuat jaringan observasi dan sistem pemodelan cuaca laut guna mendukung layanan informasi cuaca maritim, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar telah melakukan pelepasan peralatan drifter dan floats di empat titik di Selat Makassar.

Kegiatan ini melibatkan Tim Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar dan CLS. Turut serta dalam tim yaitu Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Irwansyah Nasution pada Senin (7/11/2022).

Kegiatan pelepasan drifter dan floats dilakukan untuk memperkuat jaringan observasi dan sistem pemodelan cuaca laut guna mendukung layanan informasi cuaca maritim. Selain itu, data observasi yang diberikan juga dapat digunakan untuk mendukung keselamatan dan efisiensi pelayaran melalui inovasi-inovasi yang sedang dibangun di Pusat Meteorologi Maritim BMKG yaitu Ina-MaRFest dan INA-POWS.

Drifter, atau drifting buoy, merupakan alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dan lain-lain.

Sedangkan floats merupakan alat yang secara otomatis akan naik-turun di laut. Alat ini akan mengukur profil kedalaman air laut mencapai kedalaman 2.000 meter. Alat tersebut kemudian akan kembali muncul ke permukaan tiap 15 hari satu kali untuk mengirimkan data melalui satelit.


Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Irwansyah Nasution mengatakan layanan informasi cuaca maritim ini sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas di berbagai sektor seperti transportasi, perikanan, pertambangan, mitigasi bencana, serta pariwisata.

Selain itu, dengan alat tersebut akan diperoleh berbagai data yang dapat dimanfaatkan untuk asimilasi, serta validasi dan verifikasi model cuaca maritim untuk meningkatkan akurasi data.

BMKG melalui program Strenghtening tahap II Proyek Maritime Meteorological System-I (STR-II MMS-1) melakukan penguatan jaringan observasi telah melepaskan kurang lebih dari 15 unit drifters dan 10 unit floats hingga bulan November 2022 ini.

Titik pelepasan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pelepasan sebelumnya telah dilakukan di Perairan Selat Makassar, Perairan Selat Karimata bag. Selatan, Perairan Kep. Riau (Laut Natuna) serta di Laut Banda.