CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bukan hanya tim tertua dan juara, PSM Makassar juga jadi simbol kebanggaan, kegigihan dan kerja keras bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

Berdiri sejak zaman kolonial atau tepatnya 2 November 1915, PSM membuat para pendukung melahirkan fanatisme kedaerahan yang besar. 

Tak hanya para pemainnya, suporter pun tak ragu mengerahkan segala kemampuan untuk mendukung PSM, baik di dalam maupun luar lapangan.

Diantaranya pasangan suami istri, Kamaruddin dan Mariani yang menunjukkan fanatismenya pada klub asuhan Bernardo Tavares itu. Tak tanggung-tanggung, keluarga ini bahkan menamai warung mereka 'Bakso PSM'.

Berdiri sejak 2013 lalu, bakso">warung bakso yang terletak di Jalan Poros Pattalassang, Lamuru, Gowa, Sulawesi Selatan ini cukup ramai pembeli setiap harinya.

Penamaan warung tersebut bukan tanpa alasan. Sang pemilik merupakan pendukung fanatik PSM. Mulai dari orangtua sampai anak adalah pecinta klub berjuluk Ayam Jantan dari Timur.

"Itu Hari, anakku sama suamiku suka semua nonton PSM, penggemarnya semua PSM, jadi itu hari bapaknya inisiatif bikin spanduk baru judulnya PSM, Puas, Sedap, Murah," ucap Mariani, pemilik warung Bakso PSM saat ditemui tim CELEBESMEDIA.ID (26/5/2023).

"Anakku yang kecil kalau ada PSM, menangis kalau tidak saya izinkan pergi nonton PSM, Bahkan saya biasa juga ikut konvoinya PSM," sambungnya.

Pecinta PSM wajib mampir ke warung ini. Rasa baksonya tak diragukan lagi. Bakso jumbo dan pedas menjadi best seller di warung ini.

Selain rasa yang enak dan gurih, menu yang ditawarkan cukup beragam. Mulai dari bakso jumbo isi daging, bakso raksasa tanpa isi, dan bakso raksasa daging pedas.

Harga yang dipatok sangat bersahabat dengan kantong. Tiap porsi dibanderol antara Rp.12.000 sampai Rp.13.000.