Bernardo Tavares Curhat Soal Aksi Mogok Suporter

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares curhat soal masalah yang melilit timnya jelang laga play-off AFC Cup 2023/24 melawan Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rabu (23/8) malam.
Peracik strategi asal Portugal itu berharap masalah manajemen klub segera terselesaikan, agar tidak berdampak ke performa Tim Juku Eja.
"Sekarang klub sedang menghadapi beberapa masalah, saya berharap kita bisa mendapatkan solusi soal itu," tutur pelatih berusia 43 tahun ini, Selasa (22/8) malam.
"Sama juga pertandingan-pertandingan kita sebelumnya di Parepare karena suporter yang datang tidak terlalu banyak. Saya sangat-sangat berharap kepada suporter untuk datang ke laga kandang kita selanjutnya, tak terkecuali untuk pertandingan besok (vs Yangon United)," tegas Tavares.
Diketahui, beberapa pertandingan kandang PSM di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, sebelumnya sepi penonton lantaran aksi mogok suporter.
Sejumlah kelompok suporter melakukan aksi mogok menuntut manajemen menurunkan harga tiket laga kandang PSM yang dianggap kemahalan.
Dilansir dari berbagai sumber, hasil dari penjualan tiket merupakan salah satu pendapatan yang digunakan sebuah klub untuk biaya operasional tim dan lain-lain.
Pasalnya, sebuah tim tidak bisa bergantung pada pemasukan dari sponsor-sponsor saja. Karena manajemen tim harus mengeluarkan banyak biaya untuk membayar gaji pemain, pelatih, staf, operasional tim dan lain-lain.
Jika stadion sepi penonton saat laga kandang, maka sebuah tim mulai digerogoti masalah. Utamanya finansial.