Runner Up AFC Cup 2022, PSM Dapat Bonus Rp750 Juta
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PSM Makassar mendapat bonus Rp750 juta atas pencapaiannya di kompetisi level Asia, AFC Cup 2022.
Pasukan Ramang diganjar bonus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan setelah menjadi runner up AFC Cup 2022 Zona ASEAN.
Bonus itu diberikan secara simbolis oleh Gubernur Sulsel, yang diterima Media Officer PSM Sulaiman Karim yang didampingi pemain muda Ananda Raehan.
"Sewaktu AFC, kami bukan membawa klub, kita membawa nama daerah, nama Sulawesi Selatan. Alhamdulillah di edisi AFC ini kita bisa menembus Final Asia Tenggara," ungkap Sulaiman usai menerima bonus dalam pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII di Lapangan Andi Bintang, Sinjai, Sabtu (22/10/2022) malam.
"Alhamdulillah, kita berharap dukungan dari pemerintah terus diberikan untuk PSM Makassar. Karena PSM Makassar sekali lagi bukan hanya mewakili klub sepakbola ini, merupakan kebanggaan Sulawesi Selatan," pungkasnya.
Meski tanpa stadion sejak musim 2020 lalu, namun tak mempengaruhi Tim Juku Eja untuk berprestasi. Di musim 2022/23, PSM sama sekali belum terkalahkan di Liga 1.
Dari 10 pertandingan yang dilakoni sebelum kompetisi dihentikan sementara, skuad asuhan Bernardo Tavares mendulang 6 kemenangan dan 4 imbang.
PSM kini bertengger di peringkat 3 dengan koleksi 22 poin, hanya beda satu angka dari pemuncak klasemen sementara, Borneo FC.
Diberitakan sebelumnya, nasib buruk Stadion Mattoanging terbengkalai agaknya masih tetap memilukan. Penantian hadirnya stadion pengganti setelah stadion lama dirubuhkan, masih akan panjang.
Dalam pidato peringatan hari jadi Sulawesi Selatan ke-353, Rabu (19/10) pada rapat paripurna DPRD Sulsel, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengungkap alasannya.
Sudah dua kali lelang tender pembangunan stadion Mattoanging bernama tokoh olahraga Sulsel dan nasional Andi Mattalatta, itu dilakukan. Namun demikian, pemenangnya belum ada.
Kegagalan tender itu disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya kualifikasi peserta tender yang tidak memenuhi persyaratan.
Padahal, Pemprov telah menganggarkan dana Rp60 miliar untuk pembangunan tahap pertama.