Bernardo Tavares Murka Soal Skorsing Wiljan Pluim

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares murka dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan skorsing 5 laga untuk Wiljan Pluim.
Komdis menghukum Pluim buntut kartu merah karena memprotes wasit di laga pekan ke-8 melawan Persik Kediri.
"Peraturan apa sebenarnya yang diterapkan di Liga ini? karena tidak masuk akal. Lima pertandingan bagi Willy (Wiljan Pluim) apa yang bisa dilakukan?," ujar Bernardo usai membawa PSM mengalahkan Persebaya 3-0 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9) malam.
Bernardo pun kembali mempertanyakan kinerja wasit di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Salah satunya dalam laga PSM vs Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9) lalu.
"Di pertandingan tersebut wasit menerapkan peraturan yang berbeda. Nomor lima mereka memprovokasi wasit untuk memberikan kartu merah kepada Willy. Kalau di Eropa pemain tersebut pasti diberikan kartu kuning," kata pelatih asal Portugal itu.
Ia pun menganggap banyak lawan Tim Juku Eja di Liga 1, bukan hanya satu tim saja.
"Jadi sangat buruk. Kita tidak hanya bermain melawan satu tim. Jadi tolong yang ada di luar, hargailah pemain dan suporter," tutupnya.
Bernardo sudah melihat dan menganalisa rekaman pertandingan Persik vs PSM. Ia pun menegaskan tidak ada alasan untuk memberikan sanksi 5 pertandingan bagi Wiljan Pluim.
Diberitakan sebelumnya, manajemen PSM akan mengajukan banding terkait skorsing bagi Pluim dan juga hukuman lainnya.
PSM harus membayar denda uang sekitar Rp200 juta akibat dianggap melanggar beberapa aturan oleh Komdis PSSI.
"Ada denda uang juga, denda keterlambatan keluar di babak kedua, ada juga denda karena suporter teriak mafia-mafia itu. Kurang lebih hampir 200 jutaan," papar Dirut PSM, Munafri Arifuddin.