Home > PSM

Persis Sudah Pelajari Kelemahan PSM, Ini Komentar Bernardo Tavares

Bernardo Tavares (tengah) - (foto by Akbar)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PSM Makassar akan menjamu Persis Solo pada laga pekan ke-10 Liga 1 2023/24 di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, Senin (27/8) malam.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan skuadnya dalam kondisi positif usai membantai wakil Myanmar, Yangon United di play-off AFC Cup 2023/24.

Meski tak punya waktu banyak untuk mempersiapkan tim usai melakoni laga di kompetisi Asia tersebut, Tavares menegaskan timnya tetap akan tampil 100 persen bahkan sampai 200 persen untuk bisa meraih kemenangan di kandang.

“Bagus jika memang mereka (Persis) siap untuk pertandingan. Itu artinya mereka menghabiskan waktu untuk menganalisa tim kita dan kita akan melawan tim yang bagus, mereka sangat siap,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro, Minggu (27/8).

Juru taktik asal Portugal itu tetap akan menerapkan strategi yang sesuai dengan karakter permainan PSM, meski sang lawan sudah mempelajari kelemahan timnya lewat video pertandingan.

“Kita akan bermain sesuai dengan karakteristik pemain yang kita miliki dan kondisi yang kita miliki sekarang. Musim lalu kita melakukan keajaiban dan itu tidak terlepas dari pemain, pelatih, klub, manajemen, dan paling penting suporter,” tutur dia.

“Kita akan melawan tim yang bagus mereka memiliki budget yang besar. Kita lihat Persis mereka bisa mengambil pemain kita (Ramadhan) Sananta dan kita tidak bisa melanjutkan kerjasama dengan Sananta,” tutup Tavares.

Diberitakan sebelumnya, pelatih Persis Leonardo Medina mengaku mempelajari kelemahan PSM lewat rekaman pertandingan klub tertua di Indonesia tersebut.

Peracik strategi berpaspor Uruguay itu menyebut Pasukan Ramang baik dalam perebutan bola atau duel-duel udara.

"Kita bekerja (latihan) banyak di bola kedua, kenapa kita tahu PSM adalah tim bagus di bola kedua. Mereka mulai main dengan umpan panjang, itu kenapa kita kerja keras di bola kedua," ujar Medina dalam jumpa pers, Minggu (27/8).

Bola kedua merupakan hasil dari duel antar pemain saat hendak menerima umpan-umpan panjang. Bola baru bisa dikuasai setelah bola pertama hasil dari duel tersebut jatuh ke tanah sehingga menjadi bola liar.

Laporan : Muhammad Akbar