CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Selatan menggelar diskusi media dengan tema membangun kepercayaan publik dalam pemilihan umum 2019 bertempat di salah satu cafe di Jalan Yusuf Dg. Ngawing Makassar, Kamis (10/1/2019).

Diskusi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Faisal Amir, Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Anwar Borahima dan Presidium JaDi Sulsel, Sakka Pati.

Dalam pembahasan diskusi, Laode Arumahi menjelaskan bahwa beberapa hal yang dapat menghilangkan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu yakni politik uang yang dilakukan peserta pemilu.

“Tindakan kerjasama antara penyelenggara pemilu dan peserta pemilu dalam memanipulasi suara itulah yang menghilangkan kepercayaan publik. Maka dari itu Bawaslu bekerja maksimal untuk mencegah hal tersebut,” ujarnya.

Ia pun menambahkan jika membangun kepercayaan publik telah menjadi fokus kerja bagi semua penyelenggara pasalnya kepercayaan publik merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan pemilu maka dari itu secara maksimal harus melaksanakan tahapan pemilu dengan baik dan benar.

Berada ditempat yang sama, Faisal Amir pun menegaskan jika kepercayaan publik ada pada keterbukaan atau transparansi kepada publik.

“Maka dari itu KPU Sulsel membuat konsep yang menggunakan informasi dan teknologi di semua tahapan pemilu kecuali pemungutan suara dan rekapitulasi,” pungkasnya.