Bawaslu Sulsel: Tantangan Pemilu di Indonesia Semakin Kompleks

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi menjadi salah satu pemateri dalam kuliah umum yang dihelat oleh mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) di Balai Sidang 45, Kamis (15/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Laode Arumahi mengungkapkan ke depan tantangan mengawal pemilu di Indonesia sangat kompleks. 

Sebab ada beberapa faktor yang membuat tantangan itu semakin kompleks di antaranya pelaksanaan pemilu serentak, ruang informasi yang tak terbatas, politik uang dan aparat/ASN yang tidak netral.

"Pemilu serentak ini akan membuat kampanye Caleg tenggelam dengan kampanye Pilpres itu salah satu tantangannya," jelasnya.

Pemilu 2024 juga akan sama dengan Pemilu 2019 yaitu 5 surat suara. Sehingga itu membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra dari penyelenggara teknis.

Kemudian, lanjutnya, dari sisi teknologi informasi sebagai ruang yang netral, akan berpotensi menimbulkan penyebaran hoaks atau ujuran kebencian melalui media sosial.

Sehingga ia mengimbau kepada mahasiswa selaku generasi muda yang sangat dekat dengan media sosial mampu mengcounter penyebaran hoaks. "Termasuk tidak meneruskan berita-berita hoaks," imbuhnya.

Kemudian politik uang yang dapat menggunakan fasilitas bank. Dulu politik uang diserahkan secara langsung atau dari tangan ke tangan, sekarang tidak karena bisa transfer melalui platform pembayaran digital.

"Ini menjadi tantangan kita di Bawaslu untuk menemukan strategi melakukan pencegahan," sebutnya.

Kemudian aparat yang tidak netral serta peserta Pemilu yang ingin menang secara instan. Pemilih dipandang sebagai objek semata bukan sebagai subjek.

"Padahal sesungguhnya pemilih ini, justru kita pandang sebagai subjek bukan sebagai objek," tukasnya.

Tal hanya itu, para kontenstan bukan lagi beradu pada bidang wawasan tetapi pada kekuatan finansialnya.

"Jadi masyarakat terbuai dengan kondisi-kondisi seperti itu sehingga berpotensi melahirkan pemimpin yang tidak berintegritas," tandasnya.

Laporan : Darsil Yahya