Caleg Golkar Tanggapi Peluang Perempuan di Parlemen

CELEBES MEDIA.ID, Makassar - Masih minimnya jumlah legislatif perempuan di parlemen menjadi perhatian sejumlah calon legislatif perempuan. Meskipun pemerintah telah menetapkan kuota 30 persen perempuan dalam pencalonan legislatif tidak seiring dengan jumlah perempuan yang berhasil duduk di kursi parlemen.

Calon legislatif Partai Golkar untuk DPRD Makassar Melani Mustari menjelaskan, peluang kaum perempuan untuk meraih kursi parlemen cukup terbuka lebar bagi siapapun. Termasuk bagi kaum perempuan.

"Perempuan juga perlu diberi ruang, diberi kesempatan untuk bisa menunjukkan kemampuannya menjadi legislator," jelasnya saat ditemui CELEBESMEDIA.ID, Rabu (13/2/2019).

Dirinya pun berharap agar kalangan perempuan bisa memprioritaskan memilih caleg perempuan.

"Apapun partainya yang jelasnya kami berharap kaum perempuan memilih caleg perempuan," ujarnya.

Sementara itu, caleg Partai Demokrat Aerin Nizar menjelaskan sistem demokrasi di Indonesia khususnya untuk kuota perempuan di parlemen belum menguntungkan bagi legislator perempuan.

Pasalnya, kata Aerin, kuota perempuan hanya berlaku untuk pencalonan pada pemilihan legislatif saja. Sementara untuk di DPRD, Aerin mengaku tidak ada sistem 'Reserve' atau disimpankan untuk para legislator perempuan.

"Sistem demokrasi di negara kita berbeda dengan di Denmark. Kalau di Denmark ada sistem 'reserve' atau kursi parlemen yang disimpankan untuk perempuan," tegasnya.

Meski demikian, Aerin meminta kepada seluruh caleg perempuan untuk bisa menunjukkan kualitas dalam bertarung di pemilihan legislatif. Terutama dalam bersaing dengan para calon legislatif kalangan pria.

Tags : Golkar