Dari 1.002, Hanya 87 Warga Binaan yang Punya Hak Pilih di Lapas Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jelang hari pencoblosan pada 17
April 2019 mendatang, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1A Makassar,
Budi Sarwono mengaku terkejut dengan menurunnya Jumlah warga binaan atau
narapidana yang memiliki hak pilih atau masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT),
Senin (15/4/2019).
Pada Februari lalu, Lapas Makassar yang dihuni 1.002 napi
diketahui ada 768 warga binaan yang masuk dalam DPT. Namun, pada Senin
(15/4/2019), Budi mengatakan jumlah pemilih hanya 87 orang.
“Padahal waktu pilkada kemarin ada sekitar tiga ratusan orang
(pemilih, red). Apalagi ini ada pemutakhiran data di Disdukcapil baik dari
Makassar maupun Gowa,” ungkap Budi saat dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID.
Budi mengungkapkan, berkurangnya jumlah warga binaan yang
masuk dalam DPT diketahui setelah Panitia Pengawas Kecamatan (PPK)
memperlihatkan jumlah data terakhir pada Kamis (4/4/2019) lalu.
“Ini sudah minus berapa hari lagi, rencananya saya akan
temui KPU untuk membahas hal ini. Saya juga sudah ke Ombudsman untuk bantu,”
tambahnya.
Diketahui, penurunan drastis jumlah pemilih di
Lapas ini karena narapidana tidak memiliki e-KTP seperti yang tercatat di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).