Bamsoet dan Airlangga Bermanuver, Internal Golkar Memanas

Bamsoet dan Airlangga - (foto by CNNIndonesia)

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Situasi internal golkar">Partai Golkar kembali memanas jelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang. Dua tokoh yang sama-sama sempat deklarasi maju menjadi calon ketua umum, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo saling bermanuver di ruang publik.

Eskalasi politik bermula ketika Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet dikabarkan ingin mempertimbangkan maju kembali sebagai kandidat Ketum Golkar. Padahal sempat muncul persepsi di publik, ambisi Bamsoet menjadi ketua umum Golkar menyurut seiring laju mulus terpilih menjadi ketua MPR.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari golkar" target="_blank">CNNIndonesia, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) golkar">Partai Golkar yang merupakan loyalis Bomsoet, Elvis Junaedi, mengatakan ketua MPR tersebut tidak mungkin mundur dari bursa calon Ketum Golkar. Elvis mengatakan Bamsoet akan kembali meramaikan bursa kandidat Ketum Golkar 2019-2024.

Bamsoet beberapa kemudian menguatkan kabar tersebut. Wakorbid Pratama Golkar itu memang mempertimbangkan kembali untuk maju. Catatannya, asalkan jadwal Munas Golkar sudah resmi dikeluarkan oleh DPP Golkar. Bamsoet pun membantah tak pernah mundur dari pencalonan bursa ketua umum Golkar. Ia mengklaim hanya 'cooling down' terlebih dulu sampai pelantikan presiden dan kabinet. "Saya akan bersikap, saya akan mempertimbangkan dan akan menjawab kalau sudah ada kepastian munasnya kapan, plenonya kapan," kata Bamsoet, Senin (4/11/2019) kemarin.

 Pernyataan Bamsoet membuat kubu Airlangga dapat dikatakan meradang. Kubu Airlangga merekam ingatan bahwa Bamsoet pernah menegaskan persaingan dengan Airlangga menuju kursi ketua umum Golkar sudah selesai. Pernyataan itu disampaikan Bamsoet usai dirinya terpilih menjadi Ketua MPR periode 2019-2024.

Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar sekaligus loyalis Airlangga, Aziz Syamsuddin bahkan menyindir manuver itu dengan mengingatkan soal laknat Tuhan terhadap yang seseorang yang ingkar janji. "Yang tahu antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet sama Allah yang tahu. Biar yang mengingkari, Allah yang melaknatnya," kata Aziz kemarin.

Lontaran kritik pun dilontarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. Ace menyatakan bahwa Bamsoet pernah memiliki komitmen untuk mendukung dan mengusung Airlangga Hartarto untuk terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024. "Saya kira dua kali beliau menyatakan ke publik bahwa beliau akan mendukung Pak Airlangga untuk maju kembali sebagai calon ketua umum pada munas Desember 2019," kata Ace.