Putri Dakka, Berangkat dari Niat Tulus Mengabdi Untuk Kebaikan

. Selasa, 03 September 2024 16:07

CELEBESMEDIA.ID, Palopo - Kontestasi pesta demokrasi tidak hanya sebatas sosok figur para petarung politik. Tetapi juga akan merajut kisah tentang mereka yang berada di belakang figur petarung tersebut. 

Ada cerita kemanusian di tiap panggung politik. Kisah antara sang petarung dan para loyalisnya atau pun cerita pertalian batin tiap tokoh politik dengan para pendukungnya.

Putri Dakka membuka lembaran pengalamanya terjun ke dunia politik. Bibirnya tersenyum, tak nampak raut sedih atau pun kecewa.

Tak jauh berbeda dengan gambaran kisah kemanusian figur dan para loyalis, seperti itulah ia merajut asa para simpatisannya. Tidak hanya sebatas kepentingan belaka namun lebih pada mewujudkan harapan para pendukungnya. 

Baru setahun lebih ia menggeluti dunia perpolitikan, namun sudah banyak pembelajaran yang didapatnya.

Ia ingin menghidupkan etika politik memanusiakan manusia dalam perpolitikan yang seakan telah mati suri.

"Politik itu keras. Selama ini saya nothing to lose, mengalir, tulus. Tapi di politik itu memang beda," katanya sambil tersenyum tipis.

"Politik itu seni dan kemanusiaan itu kewajiban. Ketika kita berbuat kemanusiaan hanya untuk kepentingan, maka kita sama saja menantikan murkanya Allah," lanjut Calon Walikota Palopo ini yang mengusung tagline "Mengabdi Untuk Kebaikan Putri Hadir".

Cibiran saat menjajal dunia politik, tak dipungkirinya. Contoh kecil, program berbagi yang sudah belasan tahun dilakoninya, oleh beberapa pihak disebut sebagai pencitraan.

"Saya sebenarnya tidak memikirkan apa kata orang. Yah kalau disebut pencitraan tidak masalah. Tapi berbagai ke sesama itu sudah saya lakukan 11 tahun terakhir tujuannya untuk mengirimkan pahala kepada bapak saya yang sudah lebih dulu kembali ke Allah. Sementara saya menjadi ketua partai itu baru setahun terakhir," jelasnya.

"Kenapa mesti dikontenkan? Karena kami berharap lewat konten ini ada hati orang lain yang tergerak membantu. Jadi ada banyak kegiatan sosial saya yang tidak jadi konten," ucap Putri Dakka

Namun berangkat dari kerasnya dunia politik, politisi muda 37 tahun ini tetap memegang teguh niat awalnya yang mengutamakan kemaslahatan orang banyak.

Baginya kepentingan orang banyak menjadi prioritas utama dan ketulusan tetap dikedepankan.

"Saya tidak pernah menghitung berapa banyak yang keluar tetapi berapa banyak yang masuk itu yang saya syukuri," ucapnya.

Putri tidak memungkiri pertaruhannya dalam pemilihan legislatif kemarin menorehkan kecewa, namun yang menjadi  titik balik peristiwa itu ia jadi bisa menyaksikan banyak orang-orang baik yang mendukungnya.

Meski belum berhasil melenggangkan kaki ke Senayan, namun perolehan suaranya sudah membuktikan banyak pihak yang mendukungnya. 

"Pada saat Pileg kemarin kan kita urutan ketiga, kursi cuma 2. Perolehan suara saya sekitar 53 ribu lebih belum cukup untuk hitungan satu kursi. Jadi teman-teman yang sedih mengungkapkan perasaannya dengan meminta maju lagi. Bukan hanya di Makassar tetapi banyak yang minta maju di Luwu. Ada juga yang minta maju di Palopo," kata Putri.

Niat tulus Putri ingin terus menebarkan kebaikan, Putri pun kembali siap mengemban amanah para pendukungnya maju dalam pesta demokrasi pemilihan kepada daerah November 2024 mendatang.

"Kehidupan harus tetap berlanjut, meski bagi saya sudah cukup dengan apa yang peroleh saat ini. Namun sisi kemanusiaan saya berkata tidak sampai di sini saja. Bahwa memang ada takdir dan garis tangan ketika Allah kembali memberikan tanggungjawab mewujudkan harapan para pendukung saya. Jadi mungkin saya ditakdirkan untuk kembaki ke kota saya (Palopo)," ucapnya lirih.

"Saat ini untuk mengobati luka dan rasa down simpatisan dan orang-orang yang berjuang untuk Putri, ya kita kembali berjuang di kota saya (Palopo)," tegasnya.

Lika-liku perpolitikan menjadi pembelajaran bagi politisi Putri Dakka. 

Ia memilah dan tidak mengizinkan politik merusak sisi kemanusiaannya. 

Ia memilih sosok yang layak mendapatkan perlakuan tulusnya dalam berpolitik. 

Lalu segera pulih dari luka-luka politik dan bangkit untuk orang-orang yang telah memperjuangkannya.

"Mengabdi untuk kebaikan, Kita mulai dari Palopo," kata Putri yang akan berpasangan dengan Haidir Basir di Pemilihan Walikota Palopo 2024.

Penulis : Aditya Jufri, Penggiat Media Sosial