Appi : Tidak Boleh Ada Banjir yang Hanya Disebut Genangan

Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham saat kampanye akbat, Rabu (20/11) - (foto by Akbar)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kampanye akbar paslon Wali Kota Makassar dan Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berlangsung meriah dihadiri puluhan ribu pendukung, Rabu (20/11).

Dalam kesempatan tersebut, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika kembali meyakinkan seluruh warga Kota Makassar untuk memilihnya dalam kontestasi Pilwali Makassar

Paslon MULIA dalam kampanye akbarnya juga menyinggung sejumlah persoalan di Kota Makassar, diantaranya banjir dan kekeringan air yang tak berkesudahan, terjadi setiap tahun.

"Persoalan Makassar hari ini begitu banyak, kamipun tahu banyak masalah pembangunan yang saat ini telah mengganggu sendi-sendi kehidupan kita, " Ujar Munafri Arifuddin saat kampanye di di Lapangan Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK), Kawasan Centre Point Of Indonesia (CPI) , Kota Makassar. 

Munafri mengatakan, banjir jadi masalah saat musim hujan. Sedangkan di musim kemarau, sebagian warga kota kesulitan air bersih hingga harus merogoh kocek. Menurutnya, hal-hal tersebut harus jadi perhatian khusus oleh pemerintah.

"Hari ini, tidak boleh lagi ada banjir yang hanya disebut sebagai genangan, tidak boleh lagi ada masyarakat yang membeli air bersih saat musim kemarau, pemerintah harus hadir dan berusaha untuk mengurangi beban kehidupan masyarakatnya, " sambungnya. 

Appi - Aliyah pun berkomitmen, untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan yang ada di kota Makassar. MULIA berjanji ketika terpilih akan mewujudkan apa yang belum dicapai oleh pemerintah saat ini dan memperbaiki yang perlu. 

"Kami tahu, bahwa rakyat adalah kekuatan terbesar dalam demokrasi, olehnya rakyat harus diajak terlibat penuh dalam pembangunan yang ada di kota ini, " Ucap Appi. 

"Kami pun berkomitmen bahwa apa yang belum dicapai oleh pemerintah saat ini, akan kami wujudkan, apa yang keliru akan kami perbaiki dan apa yang menyimpang akan kami luruskan," pungkasnya.

Laporan: Riski