KPU Makassar Target 65 Persen Partisipasi Pemilih di Pilwali 2024

Anggota KPU Kota Makassar, Abdi Goncing - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) tahun 2024 bisa mencapai angka 65 Persen. 

"Kita menargetkan 65 persen partisipasi pemilih, kita tidak mau muluk-muluk, jangan sampai kita menargetkan terlalu tinggi, tapi kita tidak sampai kesitu. Jadi kita target naik sekitar 5 persen dari pilkada seblumnya di tahun 2020, " Jelas anggota KPU Kota Makassar, Abdi Goncing. Senin (20/05/2024).

Abdi menjelaskan KPU tak ingin menargetkan terlalu tinggi. Menurutnya angka 65 tersebut sudah pas. 

Ia pun mengungkapkan Pilwali berbeda dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang lebih mudah menggaet partisipasi pemilih karena dalam prosesnya dibantu oleh kampanye peserta partai lolitik, calon anggota legislatif dan lain-lain. 

Sedangkan pada Pilwali, KPU yang harus lebih banyak turun tangan. 

"Kalau pemilu kita dibantu caleg, klo pilwali tidak ada calegnya, jadi KPU yang harus turun langsung ke masyarakat untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS,  Karena tidak ada peserta pemilu yang berperan juga, sedangkan ini yang bekerja hanya peserta, dan tim sukses, makanya kami memilih angka 65 persen bukan 70 persen tapi kalau bisa mencapai disitu alhamdulillah, " Sambungnya. 

Saat ini KPU kota Makassar, mulai melakukan sosialisasi terkait penyelenggaraan Pilwali yang akan diadakan pada tanggal 27 November mendatang kepada Masyarakat.

Termasuk mengadakan penyelenggaraan acara Peluncuran Pemilihan Walikota Makassar yang akan diadakan nanti malam, Senin (20/05/2024) di Anjungan Losari. 

Ia membeberkan anggaran yang digunakan untuk acara peluncuran tersebut menelan dana sekitar 331 juta. 

Jika menilik pada 3 pilwali seblumnya ditahun 2020, 2018 dan 2013, angka partisipasi pemilih di kota Makassar pada pilwali belum pernah mencapai angka 60 persen, bahkan selalu berada di bawah target nasional. 

Pada tahun 2020, KPU kota Makassar sempat menargetkan partisipasi pemilih dapat berada di angka 77,5 persen meski saat itu sedang berada dalam masa-masa Covid-19. Namun, pada akhirnya yang terealisasikan, partisipasi pemilih hanya berada di angka 59,66 persen. 

Saat itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 901.087 orang, namun warga yang datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya hanya berjumlah 537.585 orang saja, atau sekitar 59,66 persen, terperosok jauh dari target nasional yaitu 77,5 persen. 

Begitupun di tahun 2018, angka partisipasi pemilih pilwali hanya berada di 58,98 persen. Ada 1,01 Juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun warga yang datang menyalurkan suaranya di TPS hanya berkisar 584.406 orang. 

Pilwali Makassar 2013 lalu juga sama, angka partisipasi pemilih hanya 59,94 persen. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Kota Makassar sebanyak 983.990. Namun yang datang ke TPS untuk menyalurkan suara berjumlah 592.299 orang.

Laporan: Riski