Ketua KPU Sulsel Sebut Tingkat Demokrasi di Indonesia Menurun
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan mengajak media mensukseskan Pemilu 2024, karena tingkat demokrasi di Indonesia menurun.
Hal itu diutarakan Ketua KPU Sulsel, Hasbullah dalam bincang santai bersama media di salah satu cafe di Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, Kamis (14/12) siang.
Dia pun menyoroti tantangan partisipasi masyarakat dan mengajak seluruh elemen untuk mengatasi hal tersebut.
Selain itu, Hasbullah juga mengajak media agar tetap membersamai penyelenggara untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Karena apapun yang anda (jurnalis) beritakan itu adalah wajah demokrasi kita. Apapun yang terjadi sifatnya bermasalah, sebisa mungkin beritanya berimbang," tandasnya.
Dari Indeks Demokrasi versi Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia masih tergolong cacat (flawed democracy). Selama era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung meningkat, dari 6,41 (2006) menjadi 6,95 (2014).
Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi, angkanya sempat mencapai 7,03 tahun 2015 dan data terakhir mencapai 6,71 tahun 2022.
EIU rutin menilai kondisi demokrasi di 165 negara. Itu berdasarkan lima indikator besar, yaitu proses pemilu dan pluralisme politik.
Lalu, tata kelola pemerintahan, tingkat partisipasi politik masyarakat, budaya politik, dan kebebasan sipil.