MULIA Siapkan Pembekalan Capin untuk Tekan Stunting di Makassar

Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham - (foto by Akbar)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Angka stunting di Kota Makassar masih menjadi salah satu topik khusus yang harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota.

Saat ini angka stunting di Makassar mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari angka 18 persen merangkak ke angka 25 persen, artinya mengalami kenaikan sekitar 7 persen. 

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Nomor urut 1, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan komitmen dan strategi apiknya untuk menekan angka stunting

Aliyah Mustika Ilham menyampaikan akan mewujudkan program khusus yaitu Program Parenting berupa pembekalan kepada Calon Pengantin (Capin). 

Menurutnya, program pembekalan untuk Capin ini cukup krusial, agar nantinya para Capin dapat mempersiapkan dirinya untuk melahirkan anak dengan kondisi fisik yang sehat. 

"Kita akan memberikan bekal kepada Calon Pengantin (Capin), supaya nantinya mereka mempersiapkan dirinya untuk melahirkan anak-anak yang tidak terkategori stunting. Ini menjadi perhatian kita bersama," tutur Aliyah Mustika Ilham dalam sesi Debat Perdana Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, di Hotel Dalton, Sabtu (26/10).

Selain memberikan pembekalan parenting untuk Capin, pasangan MULIA juga menyampaikan komitmennya untuk program pemberian paket gizi gratis tak hanya untuk anak-anak yang dikategorikan stunting, namun juga untuk kaum lanjut usia (lansia) dan Ibu Hamil. 

Hal ini dilakukan untuk menekan angka stunting di Makassar. 

"Kami dari pasangan MULIA, akan menggelar satu Paket satu Giga, yaitu paket satu gizi gratis yang kami khusus kan kepada masyarakat di lingkungan RT RW, ini juga untuk gizi kaum lansia, dan ibu hamil juga perlu diperhatikan," sambungnya. 

Peningkatan jalinan kerjasama antar RT/RW, Kelurahan dan Puskesmas menurutnya juga penting untuk bersinergi dan melakukan kontrol di lapangan, melakukan observasi untuk memantau masyarakat yang terkategorikan stunting.

Laporan: Riski