WNI di Jepang Mulai Salurkan Hak Suara
CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Perhelatan akbar politik di Indonesia itu akan dihelat pada 14 Februari 2024. Namun saat ini Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang yang menjadi peserta pemilihan umum mulai menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024.
Salah satu pemilih, Zahra Rabbiradlia yang berdomisili di Yokohama mengatakan sudah memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden maupun calon legislatif.
“Pasti dari vibes-nya beda, sudah pasti kalau di Jepang enggak terlalu ramai. Tapi, karena Pemilu kali ini ada keinginan buat riset sana-sini, jadi literasi politik aku better dari sebelumnya,” katanya melansir Antara, Minggu (22/1).
Dia mengaku mempelajari karakter para kandidat calon presiden dan wakil presiden dari media sosial begitu pula dengan para calon legislator.
“Banyaknya konten edukasi politik di medsos itu kebantu banget. Jadi, aku terbuka isu-isu politik dan mana capres yang aku pilih,” katanya.
Zahra juga mengaku tidak melewatkan siaran langsung debat capres dan cawapres melalui internet kendati tayang lebih malam karena perbedaan dua jam lebih awal di Jepang.
Zahra memilih menggunakan hak suara melalui pos karena faktor jarak serta harus mengurus ketiga buah hatinya.
“Suara kita begitu berpengaruh. Jangan sampai hilang dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mempermainkan suara kita,” katanya.
Berbeda dengan Zahra, Aisar sudah pernah mengalami Pemilu di Jepang sehingga todak bingung saat ingin menyalurkan hak suaranya. Menurutnya tahun ini tensi pemilihan presiden lebih temang dibanding 5 tahun lalu.
“Tahun ini kayaknya adem-adem aja ya, karena paslonnya ada tiga. Beda dengan sebelumnya hanya ada dua, itu sempat ‘panas’,” ujarnya.
Di Pemilu 2019, WNI yang bermukim di Tokyo itu memilih lewat TPS. Namun, pada tahun ini ia memilih lewat pos karena alasan kepraktisan.
“Ya, saya sudah mencoblos. Kalau capres gampang ya, pilihannya cuma tiga. Yang pileg ini banyak banget dan surat suaranya besar. Saran saya buat yang memilih di TPS, cari tahu dulu khawatir bingung pas buka di bilik suara,” katanya.