Gaungkan Opini Hanya Kecurangan Bisa Kalahkan, Pengamat: Adama Sudah Merasakan Gejala Kalah

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengamat politik dari Global
Riset Indonesia, Al Ghazali atau yang akrab disapa Bang Gess menilai opini
yang terus menerus secara konsisten dimunculkan bahwa hanya kecurangan yang
bisa mengalahkan Adama' adalah strategi lama dalam berpilkada.
"Ini sudah terbaca sejak tim ADAMA' merilis surveinya
semua di atas 40%. Ini strategi lama dalam pilkada karena kemungkinan secara
riil sejak dini mereka sudah merasakan gejala kalah sehingga opini itu harus
mereka raih. Itu yang menjadi targetnya hari ini," tutur Al Ghazali dalam analisanya,
Selasa (8/12/2020).
Analisa Al Ghazali itu mengacu pada hasil survei Celebes
Research Center (CRC) yang melambungkan angka presentase elektabilitaas
Danny-Fatma sangat melejit menembus angka 45,9 persen, sehingga digaungkan
opini: tanpa mendahului kehendak Tuhan, maka hanya kecurangan yang bisa
menggagalkan ADAMA’, akronim Danny-Fatma.
"Tunggu saat nanti pemilihan mereka ternyata kalah,
maka opini itu mereka semakin masifkan agar terjadi gejolak di kalangan
pendukung ADAMA'," lanjutnya.
Faktor kedua, menurut Al Ghazali, motivasi opini
"ADAMA' hanya bisa dikalahkan dengan kecurangan" harus tersebar
masif, untuk menutupi blunder Danny Pomanto yang merendahkan, menyinggung, atau
menuding tanpa bukti terhadap tokoh terkemuka Sulsel, Jusuf Kalla yang menuai
sorotan banyak pihak.
Sebutan JK si Chaplin yang enteng dari mulut Danny dinilai
tidak hanya mengecewakan masyarakat Sulsel, tetapi juga akan menyakiti perasaan
pendukung Danny sendiri di Pilkada Makassar 2020.
"Menyangkut statemen mengenai Pak JK yang Danny juga
anggap sebagai simbol dengan nama Chaplin, dalam pertimbangan mereka akan
menggerus suara dukungan terutama dari pemilih yang kategori swing
voters," ungkapnya.
Al Gahazali merekomendasikan kontestas lainnya, bahwa
opini Tim ADAMA' harus diredam sejak dini dengan membuka tabir strategi lama
tersebut dengan cara opini melawan opini
Ditambah lagi dengan lembaga survei yang mereka gunakan
dimana dalam beberapa tahun terakhir terjadi penurunan kepercayaan dari publik
khususnya di wilayah kota Makassar.
"Dan saya menghimbau kepada masyarakat Makassar jika
nanti ternyata Adama kalah dalam pilkada ini dan terbangun opini bahwa dia
dicurangi, itu adalah sebuah desain dan juga strategi untuk tidak melemahkan
mental tim pendukung ADAMA," tegasnya lugas.