Trump Yakin Ada Upaya Kudeta di Kasus Pemakzulan Dirinya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump - (foto by nytimes.com)

CELEBESMEDIA.ID - Presiden Amerika SerikatDonald Trump akhir-akhir ini diserang kasus pemakzulan terhadap dirinya yang diduga terkait upaya Trump menyalahgunakan kekuasaannya demi melengangkan jalannya menuju kursi kepresidenan dalam pemilu 2020 mendatang.

Setelah berjalan beberapa waktu, Donald Trump akhirnya mengakui adanya updaya kudeta terhadap dirinya yang masuk melalui kasus pemakzulan tersebut. 

"Dari yang saya pelajari setiap hari, saya menyimpulkan bahwa yang terjadi sekarang bukan pemakzulan, tapi Kudeta," kata Trump melalui Twitter yang dikutip dari cnnindonesia.com.

Proses pemakzulan ini sendiri dinilai Trum bermaksud untuk merebut kekuatan rakyat, suara, kebebasan dan Amandemen Kedua mereka, agama, militer, tembok perbatasan, dan hak mereka sebagai warga Amerika.

Sebelumnya, Trump dilaporkan berupaya menjegal langkah bakal calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dengan meminta Ukraina menyelidiki dugaan korupsi sang anak, Hunter Biden, yang diduga dibuat-buat.

Jika dua pertiga anggota parlemen sepakat untuk memakzulkan Trump, maka kursi presiden akan dikosongkan. Wakil presiden lantas akan mengisi sementara kekosongan kursi di Gedung Putih tersebut.