Cak Imin Bidik Posisi Cawapres di Pilpres 2024

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan calon presiden atau wakil presiden harus dari kader Nahdatul Ulama (NU) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Menurutnya, Pilpres 2024, menjadi momen bagi kader NU untuk maju menjadi Calon Presiden. Jika tidak bisa capres, cawapres harus ada unsur NU.

"Kalau tidak presiden, yah minimal wakil presiden (Wapres) " ucap pria yang akrab disapa Cak Imin ini dalam pidatonya saat menghadiri Haul ke-10 AG. KH. Muh Harisah As, di Gedung Manunggal, Makassar, Sabtu (20/5/2023) malam

Cak Imin menjelaskan maksud dari perkataan capres atau cawapres dari NU yakni dirinya siap menjadi capres atau cawapres sesuai perintah bahwa kiai dari NU.

"Saya kan diperintah oleh kiai-kiai dan kader PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk maju di Pilpres sebagai capres ataupun cawapres," ungkap Cak Iming sapaannya.

"Saya siap dan saya berani hadir di panggung kepimpinan nasional, karena sudah ada doktrin ajaran, amanah, ideologi cita-cita perjuangan para ulama kita. Lalu apa yang takutkan," lanjutnya.

Wakil Ketua DPR RI ini juga menjelaskan soal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Partai Gerindra masih terus berlangsung. Ia mengaku, saat ini PKB dan Gerindra masih intens berkomunikasi untuk menentukan cawapres.

"Sampai hari ini kita masih koalisi bersama Gerindra tinggal menunggu waktu yang tepat (umumkan cawapres)," ungkapnya.

Meski belum diumumkan, Cak Imin mengaku drinya adalah pendamping Prabowo Subianto. Meski ada wacana bergabungnya Partai Golkar di koalisi KKIR yang mendorong Airlangga Hartarto juga tidak akan mempengaruhi.

"Tetap saya sebagai cawapres. Nanti akan diumumkan siapa saja partai koalisi," tutupnya.

Laporan : Rusmawandi Rara