CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tiga calon wakil presiden (Cawapres) yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 menggunakan busana berbeda dalam penampilan debat kedua di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat malam lalu.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tampil formal dengan busana setelan jas, kemeja putih tanpa dasi dengan peci hitam

Cawapres nomor 2 2 Gibran Rakabuming Raka memilih kemeja biru muda

Sedangkan 3 Mahfud Md memilih busana khas Madura

Menurut pakar pengamat mode sekaligus perancang busana dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria busana yang Cawapres memiliki pesan tersembunyi.

Misalnya Cawapres nomor urut 1 konsisten menampilkan gaya formal layaknya pejabat negara di berbagai belahan dunia. Tampilan ini juga dihadirkan pada debat pertama pada 12 Desember lalu.

"Mungkin ingin mengembalikan rasa pejabat zaman dulu atau ingin mensejajarkan pejabat negara selevel dengan pejabat negara lain yang memakai setelan jas sebagai tanda bahwa mereka adalah pejabat," kata Lisa mengutip Antara, Ahad (24/12).

Sedangkan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan kemeja biru muda, menampilkan kesan kasual sehingga tampil humble atau rendah hati. 

Lisa berpendapat busana ini dilatarbelakangi karena keduanya membidik ke Gen Milenial dan Gen Z. 

"Dengan bungkusan hanya kemeja kasual untuk menunjukkan anti ribet. Karena generasi sekarang membutuhkan sesuatu yang enggak ribet dalam segala hal," tutur Lisa

Sementara, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud Md memilih busana khas Madura, tujuannya kata Lisa bertujuan untuk memperkuat asal usulnya.

Baju Madura dikatakan Lisa memiliki dua lapisan jenisnya yaitu lapisan priyayi dan lapisan rakyat. Lapisan yang dikenakan Mahfud merupakan baju rakyat khas Madura untuk menunjukkan dia bersama rakyat demi membangun Indonesia.

"Nomor urut 3 sepertinya juga mau menampilkan kesuksesan Pak Jokowi yang selalu memakai busana adat berbagai suku di Indonesia dan menjadi pusat perhatian selama ini," kata dia yang mencatat biasanya busana adat hanya dipakai untuk acara tertentu seperti HUT RI, Sumpah Pemuda atau hari nasional tertentu.