Ini Alasan Mengapa PSM Makassar Dinilai Blunder Jika Rekrut Markkanen

Berita tentang rumor akan bergabungnya Eero Markkanen (kedua dari kanan) di PSM Makassar yang diberitakan oleh media Ilta-Sanomat, Kamis (10/1/2019) - (foto by Ilta-Sanomat)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Teka teki para pemain baru yang akan memperkuat skuat PSM Makassar di kompetisi 2019 terus menyeruak di kalangan pecinta bola di Kota Daeng.

Setelah sejumlah pemain incaran dipinang klub lain, kini rumor tentang bakal dipinangnya seorang pemain Eks Real Madrid B (Castilla), Eero Markkanen, menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan para penggila bola di Makassar. Akun instagram striker Finlandia itu pun ramai dengan komentar para supporter. Rumor tersebut kian dikuatkan dengan pemberitaan tentang Markkanen dan PSM di salah satu media luar negeri, Ilta-Sanomat.

Dirangkum CELEBESMEDIA.ID dari indosport.com, jika benar Markkanen bergabung ke Tim Ayam Jantan Dari Timur, maka hal tersebut malah dinilai sebagai sebuah keputusan yang tidak tepat.

Setidaknya ada tiga alasan hingga PSM dianggap blunder jika benar menggaet Markkanen. Yang pertama, berdasarkan catatan permainannya, Markkanen adalah striker yang seret dengan gol. Selama sembilan tahun berkiprah, jumlah gol Markkanen tak lebih dari 50. 

Catatan terbaik Markkanen selama berkarier adalah ketika direkrut oleh JJK Jyvaskyla musim 2012-2013 lalu. Ia bermain sebanyak 21 kali dan sukses mengemas 11 gol.  Kemudian selama empat tahun lamanya, Markkanen kembali seret gol. Performanya kembali usai bersama AIK bermain sebanyak 35 kali dan sukses membuat 10 gol. 

Markkanen juga dinilai sebagai pemain yang kurang setia pada klub. Atau, mungkin performa Markkanen tak begitu memuaskan klub yang membelinya. Total selama sembilan tahun berkiprah, dia telah bermain untuk 12 klub. Bahkan kerap kali Markkanen dipinjamkan ke sejumlah klub. Diharapkan performanya meningkat, tetapi tetap tak mendapatkan kesempatan pada klub yang meminjamnya.

Hal lain yang dianggap akan merugikan PSM jika jadi merekrut Markkanen yakni karena dia belum pernah main di kompetisi Asia bahkan Asia Tenggara. Hal ini harus menjadi sorotan PSM Makassar karena perbedaan kultur serta suhu hingga bahasa akan menjadi kendala besar bagi PSM dan Markkanen. 

Mengingat harganya yang mencapai sekitar Rp 4,8 miliar berdasarkan Transfermarkt (per 2 Juni 2018), jadi andai PSM Makassar merekrutnya dan permainan Markkanen tetap sama dengan striker-striker yang sebelumnya direkrut oleh Tim Juku Eja, rasanya sayang sekali uang sebesar tersebut dibelanjakan untuk merekrut Markkanen.