CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Persija Jakarta terancam dilarang tampil di Liga 1 2022/23 jika terbukti menunggak gaji Marko Simic selama satu tahun.

Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita pada Rabu (27/4/2022).

Akhmad menegaskan ada dua jalan yang dapat ditempuh yakni dimediasi atau dibawa ke jalur hukum, jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan secara internal.

“Semua permasalahan klub dan pemain bisa diselesaikan secara internal terlebih dulu, kalau masih dispute bisa dimediasi oleh APPI, kalau urusan hukum bisa melalui NDRC,” ungkap ungkap Akhmad, dikutip dari Okezone.

Jika terbukti bersalah dan gagal menyelesaikan kewajibannya terlbih dahulu sebelum kick-off musim ini berlangsung, maka Persija terancam tidak diperkenankan berkiprah di Liga 1 2022/23.

“Apabila sudah ada keputusan dan ada kewajiban klub, (masalahnya) harus (sudah) diselesaikan sebelum Liga mulai. Kalau belum selesai, maka klub tersebut tidak bisa menjadi peserta Liga,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kabar mengejutkan datang dari penyerang Persija Jakarta, Marko Simic. Ia memutuskan mengakhiri kontraknya secara sepihak dengan klub ibukota tersebut.

Lewat akun instagram @markosimic_77, Selasa (26/4/2022) malam, Simic mengungkapkan alasannya hengkang karena tidak menerima gaji selama satu tahun.

"Dengan berat hati saya mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," bunyi surat perpisahan Simic.

"Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendikung," lanjutnya.

Pemain berpaspor Kroasia itu berseragam Persija selama 4,5 tahun. Sepanjang karirnya bersama Macan Kemayoran ia membukukan 98 gol, dengan meraih 4 gelar juara.