CELEBESMEDIA.ID, Roma – Pembalap Indonesia dinilai sangat berani ambil resiko di sirkuit balap. Pernyataan itu keluar dari mulut pembalap senior MotoGP, Valentino Rossi.

Hal itu diungkapkan Rossi dalam wawancara dengan Radio Deejay. The Doctor, julukan Rossi, menyebutkan bahwa selain dari Indonesia, pembalap Jepang dan Inggris juga dikatakan bernyali tinggi saat membalap di sirkuit.

"Pembalap paling berani? Saya harus katakan pembalap Jepang, pebalap Indonesia, dan juga pembalap Inggris, terutama di trek basah," ucap pembalap asal Italia ini.

Bagi Rossi, seiring dengan bertambahnya usianya, ia makin berpikir untuk mengambil resiko saat balapan. Di usianya yang hampir 40 tahun, tentu makin rawan cedera dan disadari akan lama waktu pemulihannya.

"Semakin banyak pengalaman Anda semakin tahu karakter sirkuit dan bekerja dengan baik untuk balapan, meski ada pebalap muda yang lebih berani dan tidak takut kecelaakan, karena mereka akan pulih lebih cepat," ujar Rossi dikutip CNN Indonesia dari GP One.

"Semua pembalap punya ketakutan. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan lebih hati-hati. Di Moto3 dan Moto2, para pembalapnya mungkin lebih gila," sambung Rossi.

Beberapa pembalap Indonesia memang tampil di ajang Moto3 dan Moto2. Dimas Ekky Pratama akan tampil di kelas Moto2 musim 2019 nanti dengan membela Honda Team Asia. Sedangkan Mario Suryo Aji akan tampil di Kejuaraan CEV Moto3 Junior.

Mario adalah pembalap Indonesia ketiga yang tampil di CEV Moto3 Junior. Sebelumnya ada pebalap dari Bulukumba, Sulsel,  Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang yang membalap di Moto3 musim 2016-2017 dan Gerry yang tampil musim 2018 kemarin.

Rossi dan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, akan hadir di Jakarta untuk peluncuran sepeda motor M1 2019 pada 4 Februari mendatang.(*)