CELEBESMEDIA.ID, Hanoi – Timnas Indonesia U-23 dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Pada laga kedua Grup K di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (24/3/2019) malam, anak asuj Indra Sjafri takluk dengan skor tipis 0-1.

Gol tunggal di laga tersebut dicetak Trieu Viet Hung. Kekalahan ini menyakitkan bagi Timnas karena gol tuan rumah dicetak di masa injury time, 90+3’.

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tersingkir. Di laga perdana, Garuda Muda kalah 0-4 dari Thailand. Tiket dari grup K kini diperebutkan antara Thailand dan Vietnam yang sama-sama mengemas 6 poin. Thailand pemimpin Grup K karena unggul aggregate gol.

Sementara Indonesia berada di posisi ketiga, di atas Brunei Darussalam yang di laga perdana diberondong 0-6 oleh Vietnam dan ditambah 0-8 oleh Thailand.

Laga ketiga lawan Brunei Darussalam besok, Selasa (26/3/2019), pun dipastikan jadi laga hiburan. Indonesia dan Brunei dipastikan tersingkir.

Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, mengaku bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut. Ia meminta agar tidak ada yang menyalahkan para pemain. Ia menilai, anak asuhnya sudah berjuang maksimal di lapangan.

"Semua tanggung jawab ada di tangan saya, jangan menyalahkan Egy, jangan menyalahkan Marinus, jangan menyalahkan individu pemain, itu tidak baik," kata Indra dikutip dari situs PSSI.

"Pemain saya sudah berjuang. Kalau tadi menang, saya yakin Egy tidak dinilai salah, ini kan karena ada kekalahan semuanya. Saya enggak mau menyalahkan individu pemain," ucap Indra.

Dilansir dari Kompas.com, kegagalan di Kualifikasi Piala Asia U-23 membuat Indra gagal memenuhi satu dari tiga target yang diberikan PSSI. Indra dikontrak untuk tiga event. Selain Kualifikasi Piala Asia U-23, Indra juga dibebankan tugas di Piala AFF U-22 dan SEA Games 2019.

Sebelumnya Indra berhasil mengantarkan Timnas U-23 menjuarai Piala AFF U-22 pada Februari lalu. Kini ia diharuskan bisa membawa Garuda Muda meraih emas di ajang SEA Games. "Saya diberi tugas ada beberapa event, AFF, AFC, dan SEA Games, dan saya akan konsisten dengan itu," tutur Indra.(*)