Karateka Cilik Menabung, Pelatih Jadi Agen Laku Pandai

Karateka Cilik Menabung, Pelatih Jadi Agen Laku Pandai - (handover)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Berbagai upaya terus dilakukan perbankan Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Salah satu contohnya, PT Bank BTN yang menggagas program kolaborasi dengan Akademi Seni Karate Indonesia (ASKI) di Makassar.

Kedua lembaga bekerja sama dalam inklusi Tabungan SimPel dengan nama program "Mandiri dan Terencana".

Seluruh pelajar yang tergabung dalam Karate ASKI otomatis membuka tabungan SimPel. Pelatihnya dijadikan Agen Laku Pandai untuk memudahkan akses anak-anak karateka menabung dan membangun budaya menabung sejak dini.

Laku Pandai adalah konsep layanan keuangan tanpa kantor. Konsep sederhananya,  pemilihan dan pelatihan kepada nasabah yang dipilih oleh bank pelaksana Laku Pandai menjadi agen-agen penyedia layanan. Selain itu, agen juga dibekali cara-cara memberikan pemahaman untuk menabung dan bertransaksi.

Secara simbolik kerja sama itu diresmikan dalam acara Expo Literasi dan Inklusi Keuangan, Sabtu lalu di Anjungan City of Makassar, yang dulu dikenal dengan nama Pantai Losari. 

Acara ini digelar Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulawesi Selatan. Bukan hanya diikuti kalangan isndustri jasa keuangan, sejumlah nasabah mereka pun diikutkan berpameran untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang kolaborasi dan sinergi antara nasabah dan industri jasa keuangan.

Puluhan anak-anak karateka usia belasan tahun, tampil memeragakan keterampilan penguasaan karate secara bersama, semacam beregu kata, di hadapan Gubernur Sulawesi Selatan Nirdin Abdullah, yang juga Ketua Forki Sulsel. 

Usai memeragakan kebolehannya, mereka menutup penampilannya dengan mencabut buku tabungannya dari balik seragam karatenya. Penonton pun memberi aplaus kepadanya karena penampilannya yang memukau dan tak menyangka mereka menunjukkan bahwa mereka telah memiliki buku tabungan.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Wilayah Bank BTN Edward menyerahkan plakat agen laku pandai kepada dua orang pelatih karate ASKI. 

"Ini sebuah komitmen dalam mewujudkan target One People One Account untuk Gerakan Budaya Menabung seiring ditandatanganinya Surat Edaran Gubernur saat expo kemarin," ujar Edward.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional VI Sulampua, Zulmi, mengungkapkan penduduk Sulawesi Selatan berjumlah delapan juta lebih. Ada pun data rekening di perbankan mencapai sekitar 15 juta rekening. 

"Akan tetapi itu bukan berarti setiap orang telah memiliki dua rekening. Masih banyak warga masyarakat yang belum memiliki rekening di bank karena keterbatasan akses," katanya.

Itulah sebabnya, gerakan budaya menabung, juga digaungkan di daerah ini sebagai salah satu upaya meningkatkan meningkatkan penetrasi akses dan inklusi keuangan.

"Inisiatif BTN ini akan kita dorong lebih kencang supaya menjangkau lebih luas kalangan masyarakat. Demikian juga bank lain serta jasa keuangan lainnya," kata Zulmi.

Sebagai referensi, Otoritas Jasa Keuangan telah mencanangkan Bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan.

Tags : bank btn