Basli Ali Kecam Penganiayaan 8 Atlet Selayar di Porprov XVII Sulsel

Bupati Selayar, Basli Ali - (ist)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bupati Selayar, H Muh Basli Ali meminta polisi untuk mengusut tuntas penganiayaan terhadap delapan atlet dayung Selayar setelah bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulawesi Selatan.

Delapan atlet dayung itu mengalami penganiayaan di Kabupaten Sinjai, Selasa (25/10/2022) kemarin.

“Atas insiden penganiayaan yang dialami oleh atlet kita, saya selaku Bupati menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kejadian ini. Kenapa ini bisa terjadi, Panitia Pelaksana dan Pemda Sinjai harus bertanggung jawab atas insiden ini,” tegas Basli Ali, Rabu (26/10).

Bupati Basli Ali sangat menyayangkan kejadian ini karena bisa menjadi preseden buruk dalam dunia olahraga.

Bupati Selayar dua periode ini juga meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi. “Kita serahkan sepenuhnya kepada proses hukum, dan kepada para atlet semoga tetap semangat,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, adanya insiden yang mewarnai perhelatan kejuaraan Porprov XVII Sulawesi Selatan ini, mendapat kecaman keras dari Jonny Hidayah selaku Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Atlet kami dikeroyok, ada yang sampai kepalanya robek dan harus dijahit. Ini sungguh sangat memalukan karena ajang yang besar tapi kita lihat seperti ini pengamannya,” kecam Jonny Hidayah saat ditemui di Polres Sinjai.

Ia mengaku bahwa tim dayung sedari awal sudah berusaha untuk diganggu baik secara psikologi maupun fisik.

“Kita memang sudah dari awal berusaha dicegat mulai dari peraturan panitia yang berubah-ubah terkait penggunaan perahu naga dan kami menduga bahwa ini adalah hal yang sama untuk menjatuhkan tim kami di cabor dayung,” tambahnya.

Jonny Hidayah juga mempertanyakan tanggungjawab panitia penyelenggara dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Porprov XVII Sulsel berlangsung.

"Kami sangat menyesalkan pihak penyelenggara dengan adanya insiden ini. Kami merasa sangat dirugikan dengan adanya hal seperti ini. Belum lagi atlet putri kami yang mengalami trauma akibat kejadian ini, penyelenggara harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Adapun nama-nama atlet yang mengalami kekerasan adalah sebagai berikut :

1. Muh. Iksan

2. Defi Ariani Safitri

3. Zulhan Noer

4. Subhan

5. Akil

6. Meldiawan

7. Arwin

8. Farham