Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Indonesia Terancam Sanksi Berat

Maskot Piala Dunia U-20 2023 Indonesia - (foto by PSSI)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Indonesia terancam hukuman berat dari badan sepakbola dunia FIFA menyusul dibatalkannya drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

Anggora Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan masalah Piala Dunia U-20 ini dapat menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA.

Sebab sejak awal Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan segala konsekuensinya, namun kemudian gagal memenuhinya maka dapat disebut bahwa Indonesia telah melanggar sendiri apa yang telah disepakati sebelumnya.

"Tahun 2018 kita pernah dibanned juga, pernah kita alami, jadi bukan sesuatu yang baru bahwa kita mengalami itu dan kita kan nggak mau itu bakal terjadi lagi di kita. Di samping kita tidak bisa ikut pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua Liga kita ini terdaftar dan diakui oleh FIFA, Liga 1, Liga 2, Liga 3 ini diakui FIFA dengan seandainya kita dikucilkan maka Liga kita ini kan nggak ada lagi nanti," tutur Arya, Sabtu (25/3).

Meski FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, namun surat resmi pembatalan tersebut belum diterima PSSI.

Sejatinya, drawing untuk mengundi grup para peserta Piala Dunia U-20 akan berlangsung di Bali pada 31 Maret. Namun penolakan untuk menerima Timnas Israel yang dilontarkan Gubernur Bali serta Pemerintah Provinsi Bali berujung pada pembatalan acara tersebut.

"Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan Timnas Israel. Sehingga dengan sendirinya, kan drawingnya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta," kata Arya.

Arya menyatakan PSSI memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Oleh sebab itu, Arya mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri, serta kepada Kemenpora sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.

Erick juga disebutkan akan segera melaporkan situasi dan masalah yang dihadapi kepada Presiden Joko Widodo, untuk dapat mencari solusi terbaik. Ketua umum PSSI juga berharap akan membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat, untuk bisa mendapatkan jalan keluar.

PSSI juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut.

"Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana," tuturnya.

Bali merupakan salah satu dari enam lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20. Selain Bali, gelaran prestisius itu rencananya juga akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang.

Sumber: ANTARA