CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Persebaya Surabaya menelan kekalahan 1-2 dari PSM Makassar pada laga  pekan ke-9 Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (17/7/2019) malam. Pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman (Djanur) dengan kekalahan ini.

Djanur menyebut, dua gol yang dicetak PSM karena kurangnya konsentrasi pemain belakang. Otavia Dutra cs dinilai lengah sehingga gagal mengantisipasi umpan silang para pemain Juku Eja.

"Para pemain sudah berusaha keras di lapangan untuk menang. Tapi, kami harus kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa diantisipasi," kata Djanur usai laga.

Pada laga itu, Djanur menilai Persebaya harusnya mendapat penalti saat Ifran Jaya dijatuhkan di kotak  terlarang pada babak. Namun, ia tidak  menyalahkan keputusan wasit Nusur Fadlllah itu.

“Dari pandangan saya, harusnya itu penalti. Tapi, mungkin wasit punya pandangan lain. Inilah sepak bola," katanya.

Sementara itu, Irfan Jaya mengungkapkan seluruh pemain Persebaya telah bekerja keras di lapangan namun hasilnya belum sesuai harapan.

“Selamat buat PSM atas kemenangannya. Kami jelas kecewa dengan kekalahan ini, tapi saya bangga melihat suporter kita, PSM dan Persebaya, berada satu tribun untuk mendukung tim masing-masing dengan nyaman," pungkas Irfan.

Di balik kekalahan ini, Persebaya mencatat sejarah tersediri di Stadion Andi Mattalatta yang dulunya bernama Stadion Mattoanging. Gol Irfan Jaya semalam mengakhiri puasa gol Bajul Ijo selama 14 tahun di Mattoanging.