Robert Alberts: Setiap Kali Utarakan Pengaturan Skor, Saya Dihukum PSSI
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Mantan pelatih
PSM Makassar, Robert Rene Alberts, ikut bersuara terkait kasus pengaturan skor
yang terjadi di Indonesia. Pendapatnya ia utarakan melalui media sosial
Instagram yang memperlihatkan berita tentang PSM Makassar, Persib Bandung, dan
Persipura Jayapura sebagai tim yang “pelit ke wasit”.
“Selamat Sore, saya Albert bicara langsung dari Kuala Lumpur (Malaysia),”
ucapnya memulai videonya yang diunggah ke akun Instagram, Jumat (22/2/2019)
malam kemarin.
Ia mengatakan bahwa isu pengaturan skor bukan hanya terjadi pada
sepakbola di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. Terkait kasus di Indonesia,
pelatih asal Belanda ini mengatakan dirinya sudah “mencium” adanya indikasi
pengaturan skor dalam dua tahun menangani PSM Makassar.
“Isu itu adalah hasil dari investigasi yang dipimpin bapak Krishna
(Wakil Satgas Antimafia Bola, Krishna Murti) soal pengaturan skor yang cukup
kentara yang terjadi di Indonesia selama dua tahun terakhir dan bahkan sebelum
itu,” katanya.
“Saya sebagai pelatih PSM Makassar selama dua tahun terakhir ini
sering bersuara tentang hal ini. Setiap kali saya mengutarakan sesuatu terkait
hal ini, saya dihukum PSSI,” ungkapnya.
Robert yang memilih mundur sebagai pelatih PSM karena alasan kesehatan itu menilai, PSM seharusnya menjadi juara di salah satu musim dalam dua tahun terakhir ini.
Pada Liga 1 musim 2017, PSM bersaing ketat dengan dua tim yaitu
Bali United dan Bhayangkara FC. Namun, PSM harus pasrah berada di posisi ketiga
sementara gelar juara diraih Bhayangkara FC.
Sementara di Liga 1 musim 2018 lalu, PSM finis di urutan kedua,
hanya besa 1 poin dengan Persija Jakarta yang kemudian menjadi juara. Isu
pengaturan skor serta liga settingan pun makin menguat pada musim lalu itu.
“Nah, sekarang semua orang bisa melihat semua hasilnya. PSM Makassar,
seharusnya paling tidak, juara di salah satu musim dalam dua tahun belakangan
ini,” ucap Robert.
“Saya saya harap, keadilan akan ditegakkan, dan sepakbola
Indonesia bisa maju mulai dari sekarang dan kedepannya. Seperti biasa, saya
akan usapkan, ‘Bagusssss…’,” ucapnya.
Sebelumnya, Robert mengaku senang karena kasus pengaturan skor di
sepakbola Indonesia mulai terbongkar. Ia berharap agar mafia sepakbola
ditangkap dan keadilan ditegakkan.
“Bagus sekali melihat bertambahnya pembongkaran match fixing (pengaturan
skor) di liga Indonesia selama 2 tahun belakangan dan ini semua mulai terkuak
satu persatu. Saya says sangat berharap supaya semua mafia sepakbola ditangkap
dan keadilan ditegakkan,” katanya
“Saya lumayan menyurakan soal ini dan dihukum oleh PSSI beberapa
kali karena saya terlalu vocal..Ayo bersama-sama membangun, tatatan yang bersih
di sepakbola Indonesia. Bagguussssssss,” tutupnya.