Timnas Indonesia Butuh Banyak Pengalaman untuk Asah Serangan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih Timnas Indonesia, Shin
Tae-yong menilai skuad asuhannya masih butuh banyak pengalaman untuk memiliki
kemampuan serangan yang lebih baik lagi.
Hal itu ia ungkapkan setelah melihat hasil minor ketika
menghadapi Jepang yang kesulitan memberikan serangan balasan, sehingga
pertandingan yang dihelat di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1) berakhir
dengan skor 1-3.
"Mereka masih belajar dan butuh banyak pengalaman. Kami
harus perbaiki kekurangannya dan berkembang lagi," ungkap Shin dalam
konferensi pers usai pertandingan di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar.
Pada pertandingan match day 3 di Grup D tersebut, Skuad
Garuda hanya memiliki persentase penguasaan bola 28,8 persen. Sedangkan tim The
Samurai Blue lebih unggul 71,2 persen.
Begitu juga dengan jumlah tendangan ke gawang pun terpaut
jauh, dengan Jepang mencapai 14 tendangan sedangkan Indonesia hanya tiga
tendangan.
"Dari sisi serangan tim Jepang punya striker yang
bagus. Mereka bisa melakukannya dengan baik. Meski sudah menguasai bola, mereka
bisa merebut dan melakukan serangan yang presisi," tutur Shin.
Ketika ditanya soal evaluasi timnas setelah memainkan tiga
pertandingan penyisihan Grup D, Shin secara tegas mengakui bahwa laga kontra
Vietnam adalah yang terbaik.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa
itu Skuad Garuda mampu memberikan tekanan kepada lawan dan banyak menciptakan
peluang gol tambahan.
"Tentu saya sangat puas dengan performa mereka saat
melawan Vietnam. Pertandingan itu yang membuat saya paling bahagia,"
ujarnya.
Setelah menyelesaikan penyisihan grup dengan tiga
pertandingan, selanjutnya Skuad Garuda akan fokus ke pemulihan fisik pemain.
Selagi pemulihan, timnas juga akan menunggu hasil laga tim dari grup lain untuk
menentukan lolos tidaknya ke putaran 16 besar.
"Lolos atau tidak, normalnya memang dilakukan pemulihan. Jadi besok akan istirahat. Tentu segalanya bisa terjadi, saya tidak bisa mengatakan apapun untuk besok seperti apa. Saya enggan berkomentar," tutur Shin.
Sumber: ANTARA