FIFA dan AFC Prioritaskan Keamanan Liga Indonesia dan Piala Dunia U-20

Koordinator Proyek Pengembangan FIFA, Niko Nhouvannasak (kedua dari kiri) - (foto by ANTARA)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - FIFA bersama AFC memrioritaskan kepastian keamanan pelaksanaan liga-liga sepakbola di Indonesia serta Piala Dunia U-20 2023 menyusul Tragedi Kanjuruhan yang terjadi awal Oktober 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Proyek Pengembangan FIFA, Niko Nhouvannasak di Jakarta pada Rabu (12/10/2022).

"Untuk itu, kami terus melakukan pertemuan-pertemuan (dengan AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia-red) untuk menghasilkan rencana aksi dengan alur waktu yang konkret," ujar Niko.

Niko menyampaikan kembali belasungkawa dan keprihatinan FIFA atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, yang sejauh ini telah menewaskan 132 korban jiwa dan ratusan lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Menurut Niko, FIFA tidak ingin kejadian serupa terulang di wilayah mana pun di seluruh dunia. Itulah kenapa otoritas sepakbola dunia tersebut mengirimkan perwakilan ke Indonesia untuk berkoordinasi dengan PSSI dan pemerintah.

FIFA juga menugaskan pakar-pakarnya seperti Kepala Konsultan Keamanan dan Keselamatan Stadion FIFA Serge Dumotier untuk mengevaluasi stadion-stadion di Indonesia, terutama yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.

Ahli dari FIFA juga ditemani sosok-sosok berpengalaman dari AFC, misalnya Kepala Keamanan dan Keselamatan AFC, Brian Johnson serta Wakil Ketua Gugus Tugas Keamanan dan Keselamatan AFC, Datuk Dell Akbar Khan.

"Kami, AFC dan PSSI saling bekerja sama dan bersolidaritas dengan Pemerintah Indonesia agar masyarakat di sini dapat kembali menikmati sepakbola dengan cara yang terbaik," tutur Niko.

Niko beserta perwakilan FIFA lainya yakni Chen Jun berserta Dumotier sudah bertemu PSSI sejak Selasa (11/10) untuk berkoordinasi mengenai Tragedi Kanjuruhan.

Sementara perwakilan AFC yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal AFC Shin Mon Gil bersua PSSI pada Rabu (12/10).

Liga 1, 2 dan 3 Indonesia disetop sementara oleh PSSI dan LIB, berdasarkan rekomendasi pula dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah dan diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD.

Sementara Pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia bersama AFC dan FIFA buntut Tragedi Kanjuruhan.

Sumber: ANTARA