Menpora Angkat Bicara Soal 7 Atlet yang Kabur dari Karantina Covid-19

Menpora, Zainudin Amali - (foto by Kemenpora.go.id)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali angkat bicara soal isu adanya 7 atlet, pelatih dan official PON XX Papua yang kabur dari tempat karantina atau isolasi Covid-19. Zainudin memastikan bahwa 7 orang tersebut tidak kabur.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa ada tujuh atlet teridentifikasi positif Covid-19, kabur dari tempat isolasi. Satu orang pulang ke Tarakan, dua orang ke Jambi, tiga orang ke Sidoarjo, dan satu orang ke Yogyakarta.

“Ada informasi 7 orang yang seolah kabur, tapi tidak seperti itu, karena untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya minimal antigen, dan mereka yang bepergian itu sudah harus diantigen,” ungkap Menpora Zainudin Amali di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (12/10/2021).

Menurut Zainudin Amali, ketujuh orang tersebut sudah melakukan test swab antigen dan dinyatakan negatif. Sayangnya, hasil PCR ketujuh orang tersebut baru keluar saat mereka sudah tiba di tempat tujuan. Sementara hasil PCR yang baru keluar beberapa hari justru positif terkonfirmasi Covid-19.

“Nah hasil dari PCR yang terlambat, setelah mereka di sana (tempat tujuan). Kenapa terlambat karena kita kekurangan fasilitas pendukung Lab PCR. Nah saya juga memperkirakan nanti terjadi lagi dan semoga tidak, karena akan banyak penumpukan mengular di akhir penyelenggaraan PON,” ujar Amali dikutip CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi PON XX Papua.

“Sekali lagi mereka bukan kabur, dan mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada tidak mungkin mereka naik pesawat. Tapi karena tes PCR yang terlambat dan baru bisa diketahui di sana, kenapa terlambat? Memang (demikian) karena kapasitasnya begitu,” sambung Menpora Amali.

Apalagi menurut Menpora, penerapan protokol kesehatan sangat dijaga ketat selama pelaksanaan PON. Termasuk soal administrasi keberangkatan atlet, pelatih, official dan kontingen.

“Semuanya diawasi, dan kalau terkonfirmasi pasti ada tempat karantina mandiri, ada di KM Tidar dan lain sebagainya. Saya disini terus memantau setiap perkembangan dan saya meluruskan itu tidak ada pelatih, atlet atau official yang kabur dari sini tanpa sepengetahuan panitia,” pungkas Menpora.