Pastikan Klub Jalani Piala Indonesia, PSSI Siapkan Sanksi

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria / foto: Merdeka.com

CELEBESMEDIA.ID, JakartaPiala Indonesia telah memasuki babak 32 besar. Meski gengsinya dibawah Liga 1, namun PSSI mengharapkan klub-klub peserta tetap serius mengikutinya.

Federasi sepakbola di Indonesia ini menyiapkan sanksi jika ada klub peserta Piala Indonesia 2018/2019 mengundurkan diri. Hal ini disampaikan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Bahkan, untuk mempertegas ancaman tersebut, federasi akan memasukkannya dalam regulasi. Sehingga klub tidak bisa main-main, demikian dilansir dari Bola.net.

”Pastinya di 32 besar akan lebih ketat ya, di regulasinya juga akan ada, apabila ada pengunduran diri ataupun tidak menyelenggarakan dan lain sebagainya,” kata Ratu Tisha. “Akan ada sanksi, tidak hanya berupa kalah, bisa juga berupa denda, bisa juga dinaikan ke komite disiplin apabila itu dinilai adanya unsur kesengajaan.”

Ratu Tisha mengatakan, hal ini dilakukan untuk menghormati tim yang sudah berjuang sejak babak awal. Sebab mereka juga serius mempersiapkan diri. ”Saya rasa klub-klub, baik Liga 1, Liga 2, Liga 3 yang lolos ke babak 32 besar mempersiapkan dengan baik,” tandasnya.

Pengundian babak 32 besar Piala Indonesia dihelar di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019) kemarin.  DAlam undian itu, PSM Makassar akan menghadapi runner up Liga 2 musim 2018, Kalteng Putra FC.

Babak 32 besar Piala Indonesia menerapkan sistem kandang-tandang. Kalteng Putra lebih dulu menjamu PSM di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Di leg kedua, PSM menjamu Kalteng Putra di Stadion Andi Mattalatta.

Namun, hingga saat ini penyelenggara Piala Indonesia PSSI-PT LIB belum mengeluarkan jadwal kick-off babak 32 besar.